Senin, 14 December 2020 06:00 UTC
CUKUR GUNDUL: Merayakan kemenangan pasangan calon Eri Cahyadi-Armuji di Pilkada Kota Surabaya, ratusan relawan dan kader PDI Perjuangan Surabaya menggelar cukur massal, Senin 14 Desember 2020. Foto: DPC PDI Perjuangan Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya - Ratusan relawan dan kader PDI Perjuangan Surabaya menggelar cukur massal. Aksi itu dilakukan sebagai tanda merayakan kemenangan pasangan calon Eri Cahyadi-Armuji di Pilkada Kota Surabaya, Senin 14 Desember 2020.
Para relawan dan kader PDIP terlihat sejak pagi berdatangan ke kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya di Jalan Setail, Surabaya itu dicukur oleh penata rambut profesional. Tampak hadir Calon Wakil Wali Kota Armuji dan Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono.
Hendy Prayitno, pemilik Hendy Salon yang mewakili para penata rambut mengaku merasa senang bisa dilibatkan dalam acara cukur bersama untuk merayakan kemenangan Eri Cahyadi-Armuji.
BACA JUGA: Meski Dipecah Belah, Kecamatan Basis PDIP Telak Menangkan Eri Cahyadi-Armuji
Menurut dia, itu menjadi bentuk apresiasi kepada para relawan yang telah bekerja keras memenangkan pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan tersebut. "Para relawan ini pantas mendapatkan apresiasi," kata Hendy Prayitno.
Hendy menilai, kinerja relawan pemenangan Eri Cahyadi-Armuji sangat luar biasa. "Bahwa relawan ini adalah luar biasa kerja keras tanpa lelah siang dan malam, sehingga menghasilkan suara terbanyak," ujarnya.
Sementara itu, Armuji mengapresiasi kontribusi relawan yang telah bekerja keras memenangkan dirinya dan Eri Cahyadi sebagai penerus Wali Kota Tri Rismaharini. Sehingga untuk mengisi kekosongan waktu sambil menunggu penetapan hasil pemungutan suara oleh KPU, maka dia mendatangi acara syukuran yang digelar relawannya.
BACA JUGA: Pilkada Surabaya, Ini 8 Faktor Kemenangan Eri Cahyadi-Armuji Versi Quick Count
"Kita diundang teman-teman yang mengadakan syukuran-syukuran, kan banyak sekali acara syukuran, termasuk cukur masal ini," kata Armuji.
Armuji menambahkan, kontribusi relawan dan masyarakat Surabaya diperlukan agar program pembangunan kota pahlawan bisa terus terjaga keberlanjutannya.
"Semua relawan itu warga kota Surabaya, kita sudah tidak membedakan 01 atau 02 karena mereka mempunyai satu kontribusi untuk membangun kota ini," ia memungkasi.
