Rabu, 17 September 2025 08:30 UTC
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jombang Isawan Nanang Risdianto saat diwawancarai di kantornya, Rabu, 17 September 2025. Foto: Taufiqur Rachman.
JATIMNET.COM, Jombang – Minat warga Jombang untuk bekerja di luar negeri cukup tinggi. Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kabupaten tersebut mencatat sebanyak 410 Pekerja Migran Indonesia (PMI) sedang mengadu nasib di sejumlah negara.
Ratusan PMI dengan rincian 310 perempuan dan 100 laki-laki itu berangkat ke luar negeri pada periode Januari hingga Agustus 2025.
“(Sejak Januari) sampai Agustus ini ada 410 orang, dengan rincian 372 orang bekerja di wilayah Asia dan Afrika, 24 orang di Eropa dan Timur Tengah, serta 14 lainnya di kawasan Amerika dan Pasifik,” jelas Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Jombang Isawan Nanang Risdianto, Rabu, 17 September 2025.
Karena minat dan peluang kerja di luar negeri cukup tinggi, Pemerintah Kabupaten Jombang terus berusaha memperluas pasar kerja di dalam maupun luar negeri.
“Pada intinya, kami ingin memperluas pasar kerja. Masyarakat Jombang bisa bekerja baik di tingkat nasional maupun internasional,” tegasnya.
BACA: Bermasalah, Tiga PMI Asal Lamongan Dipulangkan dari Malaysia
Untuk mewujudkan hal ini, Pemkab Jombang mulai menjalin kerja sama dengan beberapa Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang memiliki job order dari luar negeri.
"Tahun ini kami menggandeng tiga LPK. Mereka akan melatih anak-anak Jombang agar punya standar kompetensi. Mulai kemampuan bahasa, serta keterampilan teknis yang sesuai dengan kebutuhan luar negeri,” jelas Kadisnaker Jombang.
Beberapa program pelatihan yang telah berjalan antara lain pelatihan housekeeper untuk kapal pesiar dan hotel luar negeri. Kemudian, pelatihan khusus untuk Hong Kong, serta pelatihan pekerja bidang kesehatan dan layanan di Jepang.
Berdasarkan data Disnaker Jombang, jumlah PMI resmi asal Jombang dalam tiga tahun terakhir mengalami fluktuasi. Pada 2022 sebanyak 365 orang, rinciannya 339 di Asia-Afrika, 20 di Eropa-Timur Tengah, 6 di Amerika-Pasifik.
Sementara, 2023 sebanyak 601 orang, masing-masing 575 di Asia-Afrika, 19 di Eropa-Timur Tengah, 7 di Amerika-Pasifik. Sedangkan 2024 sebanyak 596 orang, masing-masing 550 di Asia-Afrika, 39 di Eropa-Timur Tengah, 7 di Amerika-Pasifik.
“Kami berharap warga Jombang tidak hanya bekerja di Jombang, tapi juga bisa bersaing dan berkontribusi di luar negeri,” tutup Isawan menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam membuka lapangan kerja yang lebih luas bagi warganya.
