Kamis, 26 March 2020 13:15 UTC
PAKAI DRONE. Penyemprotan cairan disinfektan dengan menggunakan drone di empat kelurahan di Kecamatan Gunung Anyar, Kamis, 26 Maret 2020. Foto: Istimewa
JATIMNET.COM, Surabaya – Penyemprotan disinfektan menggunakan teknologi pesawat tanpa awak berupa drone di Surabaya terus dilakukan. Kali ini, penyemprotan dilakukan di empat kelurahan di Kecamatan Gunung Anyar, Kamis, 26 Maret 2020.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan empat kelurahan itu terdiri dari Kelurahan Gunung Anyar, Rungkut Tengah, Rungkut Menanggal, dan Gunung Anyar Tambak. Menurutnya, penyemprotan ini dilakukan tidak hanya di area protokol saja, namun juga di perkampungan dan kompleks perumahan.
"Seperti kita tahu, di sana ada yang terkonfirmasi Covid-19, sehingga kita tetap melakukan penyemprotan disinfektan ini, tapi meminimalisir petugas. Makanya menggunakan drone,” kata Irvan.
BACA JUGA: Penyemprotan Disinfektan dengan Drone di Surabaya Terus Berlanjut
Dilansir dari laman lawancovid-19.surabaya.go.id, data per Rabu 25 Maret 2020, peta persebaran Covid-19 di Kota Surabaya khususnya di Kelurahan Gunung Anyar menunjukkan ada dua orang yang terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19.
Dalam penyemprotan kali ini, instansi terkait menyiapkan 700 liter cairan disinfektan. Meski durasi terbang drone sekitar 5-10 menit, petugas akan melakukan pengisian ulang tiap kali cairan disinfektan yang dipasang di drone habis.
"Kami harap 700 liter ini dapat mengcover wilayah Gunung Anyar terutama kompleks (perumahan) dan perkampungan,” katanya.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Siapkan 130 Ruang Isolasi ODP dan PDP Corona
Irvan menilai pemanfaatan drone lebih aman bagi tim Satuan Petugas (Satgas). Hal ini sesuai dengan arahan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang menginstruksikan agar meminimalisir petugas yang turun di lapangan dalam penyemprotan disinfektan ketika sudah ada drone.
"Bu Wali seringkali berpesan, jangan sampai menolong orang tapi kita tidak memperhatikan keselamatan diri kita. Itulah mengapa Bu Wali mengharapkan drone betul-betul bisa dilaksanakan karena itu kita meminimalisir peran petugas," katanya.
Irvan memastikan upaya preventif untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini akan terus dilakukan di berbagai penjuru Kota Surabaya terutama di kawasan yang dinilai rawan.
"Terutama tempat-tempat yang memang lokasinya rawan,” katanya.