Rampok Pasutri Dengan Pistol, Polisi Tembak Mati Pelaku

Korban Terluka Bacok dan Ditembak Pelaku, Karena Melawan Pelaku
Zulafif

Reporter

Zulafif

Minggu, 17 Mei 2020 - 07:00

rampok-pasutri-dengan-pistol-polisi-tembak-mati-pelaku

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Seorang pasutri, Alimun (40) dan Husnawiah (36) , warga Dusun Krajan RT 01 RW 03 Desa Leces, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Minggu 17 Mei 2020, menjadi korban perampokan sewaktu hendak berangkat jualan, ke toko kelontongnya yang berada di Pasar Leces.

Namun aksi perampokan berhasil digagalkan oleh tim gabungan Reskrim Polsek Leces dan Polres Probolinggo. Bahkan satu pelaku tewas kena tembakan petugas, lantaran melawan saat akan ditangkap.

Kapolsek Leces, AKP Ahmad Gandhi menjelaskan, aksi perampokan itu terjadi pada Minggu 17 Mei 2020, sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu korban hendak berangkat ke tempat toko kelontongnya di Pasar Leces.

BACA JUGA: Melawan Pakai Pistol, Dua Napi Penerima Asimilasi Berulah Ditembak Mati

Namun, di tengah perjalanan di Jalan Kiai Sekar, Desa Leces salah seorang pelaku bersama rekannya melakukan perampasan tas milik Husnawiyah, saat itu dibonceng suaminya dengan kendaraan sepeda motor matic.

Berbekal dengan sebilah senjata tajam jenis celurit dan pistol, pelaku melukai korbannya. Karena berusaha mempertahankan tas yang berisikan sejumlah uang diperkirakan Rp 10 juta.

"korban Husnawiyah, yang mengalami luka tembak di kakinya, dibawa ke Puskesmas Leces guna mendapatkan pertolongan medis," kata Kapolsek AKP Ahmad Gandhi, Minggu 17 Mei 2020.

Usai melancarkan aksinya, pelaku langsung kabur. Tapi, hal itu diketahui anggota yang kebetulan melakukan patroli jam malam di tengah pandemi Covid-19. Saat itu anggota Reskrim dari Polsek dan Polres Probolinggo menghentikan kedua pelaku.

BACA JUGA: Melawan Mengeluarkan Pistol, Bandar Narkoba Ditembak Mati Polisi

"Mendapati aksi perampokan, petugas langsung bergerak menangkap pelaku. Namun mereka melawan, bahkan sempat melempar bondet (bom ikan) ke petugas," ujarnya.

Karena membahayakan, petugas kata Gandhi, anggota memberikan tindakan tak terukur, dengan tembakan ke arah pelaku. Satu pelaku tewas di lokasi, yakni Dullah (40), Warga Desa Pondokwuluh, Kecamatan Leces.

Sedangkan pelaku lainnya berhasil kabur dari upaya penangkapan petugas. Meski disinyalir pelaku juga sempat tertembak tubuhnya, karena ada bekas ceceran darah. "Petugas terus melakukan perburuan terhadap satu pelaku yang kabur," ujarnya.

Sementara pasca kejadian, pelaku yang tewas jenazahnya langsung dibawa ke kamar mayat RSUD Waluyojati, Kraksaan. Dari aksi perampokan tersebut, polisi mengamankan senjata tajam (clurit), lampu senter, 2 jimat dan ponsel milik pelaku. Ada juga uang tunai hasil kejahatan dan sepeda motor matic korban, sebagai barang bukti.

Baca Juga