Sabtu, 24 April 2021 12:20 UTC
LAYANI PEMBELI. Petani semangka, Setyo Budi Utomo, menjual semangka yang dipanen dari lahan pribadinya, Sabtu, 24 April 2021. Foto: Nd. Nugroho
JATIMNET.COM, Madiun – Petani semangka di Kabupaten Madiun ketiban (mendapat) berkah. Sebab, masa panen komoditas itu berbarengan dengan Ramadan tahun ini. Sebagian besar warga membutuhkan buah itu sebagai menu pelengkap berbuka puasa dengan dimakan langsung atau sebagai campuran minuman.
Momentum itu dimanfaatkan Setyo Budi Utomo, salah satu petani semangka di Desa Singgahan, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun. Ia memajang hasil panennya di tepi jalan raya untuk memudahkan pelayanan kepada calon pembeli.
BACA JUGA: Tetap Konsumsi Buah, Cara Jaga Asupan Gizi Pasca Puasa
"Harga per kilogramnya Rp6.000," kata Setyo, Sabtu, 24 April 2021.
Dari nominal harga itu, ia memprediksi omzet yang bisa dikantongi mencapai Rp24 juta. Perkiraan itu berdasarkan hasil panen dengan jumlah 4 ton di lahan pribadinya dengan luas 1.400 meter persegi.
"Hasil panennya sangat memuaskan. Kebanyakan dibeli tengkulak dan tak sedikit yang beli langsung ke sini," kata dia.
BACA JUGA: Semangka Merah dan Kuning, Ternyata Beda Warna Beda Faedahnya
Feby Dian Nurrahayu, seorang pembeli yang datang ke lapak Setyo memilih datang langsung ke petani untuk mendapatkan buah yang segar. Selain itu, harganya lebih murah bila dibandingkan dengan pasar.
"Kebetulan pas saya lewat sini, sekalian mampir beli semangka untuk berbuka di rumah," ucap warga Kecamatan Kare ini.