Putri Pendiri Huawei Gugat Pemerintah Kanada

Nani Mashita

Reporter

Nani Mashita

Senin, 4 Maret 2019 - 08:43

putri-pendiri-huawei-gugat-pemerintah-kanada

JATIMNET.COM, Surabaya –  Pengacara CFO Huawei Meng Wanzhou menggugat pemerintah Kanada, agen perbatasan dan polisi federal atas pelanggaran serius hak-hak sipilnya. Meng ditangkap Desember lalu di Vancouver, ditahan, digeledah dan diinterogasi selama tiga jam atas permintaan Amerika Serikat. 

Amerika Serikat telah mengajukan dakwaan terhadap dirinya dan Huawei Technologies Co dan menggambarkan perusahaan itu sebagai ancaman terhadap keamanan nasional AS. Meng adalah putri pendiri Huawei.

Dalam gugatan perdata yang diajukan di Mahkamah Agung British Columbia pada hari Jumat, pengacara Meng mengatakan cara petugas memperoleh bukti dan informasi dari Meng merupakan pelanggaran serius terhadap Piagam Hak dan Kebebasan Kanada. 

BACA JUGA: Kanada Ekstradisi CFO Huawei Meng Wanzhou

Pengacara Meng menambahkan bahwa petugas Badan Layanan Perbatasan Kanada (CBSA) menahan, menggeledah dan menanyainya di bandara dengan alasan palsu sebelum dia ditangkap oleh RCMP. 

Meng lalu diarahkan untuk menyerahkan semua perangkat elektronik, komputer, dan kata sandi oleh petugas CBSA.  Setelah itu,  petugas CBSA dituduh secara tidak sah membuka dan melihat konten dari perangkat yang disita tersebut melanggar haknya atas privasi. Petugas CBSA juga mencari bagasi Meng yang melanggar hak privasi, kata gugatan itu.

"Petugas CBSA tahu atau dengan ceroboh acuh tak acuh pada fakta bahwa mereka tidak memiliki wewenang untuk melakukan pencarian seperti itu, yang pencarian dilakukan dengan alasan palsu dari pemeriksaan rutin bea cukai atau imigrasi terkait," menurut gugatan, dilansir dari www.reuters.com, Senin 4 Maret 2019.   

BACA JUGA: Pendiri Huawei Tak Gentar Tekanan AS

Adapun Royal Canadian Mounted Police (RCMP)- polisi federal Kanada – disebutkan hanya membutuhkan waktu tiga jam melaksanakan surat perintah penangkapannya setelah Meng ditahan “melanggar hukum” di bandara, tambah gugatan itu.

Tidak ada tanggapan langsung dari kementerian kehakiman Kanada maupun RCMP. CBSA mengatakan tidak mengomentari masalah di pengadilan.

Meng, yang keluar dengan jaminan, dijadwalkan muncul di pengadilan Vancouver pada pukul 10 pagi waktu setempat, pada hari Rabu 6 Maret 2019. Pemerintah Kanada sudah menyetujui proses ekstradisi dilanjutkan pada hari Jumat lalu. Keputusan ini dikecam Cina dan memperburuk hubungan dua negara.  Cina kembali menuntut pembebasan Meng.

Baca Juga