Logo

Putri Kecantikan Ini Menang di Kompetisi Inovasi Migas

Reporter:,Editor:

Jumat, 22 February 2019 12:07 UTC

Putri Kecantikan Ini Menang di Kompetisi Inovasi Migas

Tita Oxa Anggrea dan Frankstein Arphan meraih penghargaan di kompetisi “International Oil and Gas” yang diselenggarakan Society of Petroleum and Energy Studies di Dehradun, India, Rabu 20 Februari 2019 lalu. Foto: IST

JATIMNET.COM, Surabaya - Tita Oxa Anggrea, mantan runner up 1 Miss Global Indonesia 2017, kembali membawa nama harum bagi Indonesia. Kali ini bukan di ajang adu kecantikan. Tapi di kompetisi internasional bidang teknik.

Gadis yang akrab disapa Oxa, mahasiswi Departemen Teknik Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, bersama rekannya dari Departemen Teknik Geofisika, Frankstein Arphan, jadi satu-satunya delegasi ITS di kompetisi “International Oil and Gas” yang diselenggarakan Society of Petroleum and Energy Studies di Dehradun, India, Rabu 20 Februari 2019 lalu.

“Di kompetisi ini, kami (tim ITS, red) harus bersaing dengan tim dari tujuh negara yang memang kuat dalam bidang minyak dan gasnya seperti Rusia, Australia, Nepal, India, China, Malaysia dan Indonesia sendiri,” paparnya dalam siaran pers yang diterima redaksi, Jumat 22 Februari 2019.

BACA JUGA: Resmikan STP, ITS Bakal Ciptakan Inovasi yang Bisa Dikomersialkan

Ini adalah kompetisi yang mengadu inovasi para peserta untuk menjadi yang terbaik. Lolos dalam sembilan kategori perlombaan delegasi ini, berarti mampu merebut delapan penghargaan sekaligus.   

Delegasi ITS menyabet 1st runner up Juara Umum, dengan delapan penghargaan.

Delapan penghargaan ini di antaranya adalah Juara 2 Shell Innovation Challenge, Juara 2 Baker Hughes General Electric Symposium, Juara 3 Smart Competition, Juara 1 Paper Competition Category Exploration, Juara 1 Paper Competition Category: HSE, Juara 1 Poster Competition Category: Exploration, Juara 2 Paper Competition Category: Reservoir, dan Juara 3 Paper Competition Category: Production.

BACA JUGA: Balitbang Kemenhub Gandeng ITS Bikin Deteksi Angin dan Hujan

Salah satu kategori yang mengesankan bagi Oxa adalah kategori “Shell Innovation Challenge”. Di ajang ini, para peserta diharuskan memberi inovasi dengan kebebasan budget kebutuhan dana. Tim ITS berhasil memasuki jajaran lima besar hingga di tahap final untuk mempresentasikannya.

Berbeda dengan peserta lain yang masih membahas teknologi konvensional, tim ITS lebih mengangkat konsep penggunaan kecerdasan buatan atau “Artificial Intelligence” (AI) pada industri perminyakan dan pengembangan potensi reservoir atau penyimpanan terakumulasinya minyak dan gas nonkonvensional.

BACA JUGA: Mahasiswa ITS Rancang Jembatan Penyeberangan Ramah Difabel

Inovasi ini merupakan bentuk kombinasi antara teknologi AI yang telah berkembang pesat dengan metode eksplorasi atau pencarian sumber daya alam di bawah permukaan bumi.

Dengan begitu, eksplorasi dapat ditempuh dengan penggunaan waktu yang lebih singkat dan biaya yang rendah. Dampak positif lainnya adalah, keuntungan (profit) perusahaan secara otomatis akan meningkat dengan adanya peningkatan efisiensi ini.

“Ini pengalaman berkesan karena GM Shell langsung mengapresiasi konsep kami karena relevan dengan kebutuhan industri minyak dan gas saat ini,” terang mahasiswi angkatan 2016 ini.