Sabtu, 08 May 2021 02:00 UTC
PSEL Benowo jadi pilot project nasional, sehingga daerah lain diminta untuk meniru dan meng-copy paste sistem yang ada di Surabaya.
INSTALASI PENGOLAH SAMPAH MENJADI ENERGI LISTRIK (PSEL) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Kota Surabaya, Kamis 7 Mei 2021 diresmikan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi).
PSEL Benowo itu jadi pilot project nasional, sehingga daerah lain diminta untuk meniru dan meng-copy paste sistem yang ada di Surabaya. Peresmian itu ditandai dengan bunyi sirine dan penandatanganan prasasti yang dilakukan oleh Presiden Jokowi.
Saat itu, Kepala Negara juga sempat meninjau langsung central control room. Di tempat tersebut, ia mengecek sistem pengolahan sampah hingga bisa menjadi listrik.
Presiden Jokowi mengapresiasi gerak cepat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam merealisasikan PSEL Benowo. Ia meminta daerah lain di Indonesia untuk meniru dan meng-copy paste apa yang telah dilakukan oleh Pemkot Surabaya.
"Saya sangat mengapresiasi instalasi pengolahan sampah menjadi energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan ini. Nanti kota-kota lain akan saya perintah supaya tidak usah ruwet-ruwet, lihat aja di Surabaya, tiru, copy," kata Presiden.
Sementara, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan TPA di Benowo Surabaya ini sudah beroperasi sejak tahun 2001. Saat itu, volume sampah yang masuk dan bisa diolah di TPA seluas 37,4 hektar ini mencapai 1.600 ton per hari.
"Tapi karena pemkot ingin melakukan pengolahan secara efektif, maka peran serta masyarakat kita tingkatkan dengan 3R (reduce, reuse, dan recycle). Melalui cara ini, ternyata dapat mengurangi sampah yang masuk ke TPA Benowo sampai 20 persen," kata Wali Kota Eri. (ADV/Inforial)
