Logo

Proyek Jembatan Klampok Lamban, DPRD Gresik Panggil Kontraktor dan Dinas PUTR

Reporter:,Editor:

Kamis, 04 August 2022 07:40 UTC

Proyek Jembatan Klampok Lamban, DPRD Gresik Panggil Kontraktor dan Dinas PUTR

SIDAK. Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir saat melakukan sidak di lokasi proyek jembatan di Desa Klampok, Kec. Benjeng, Gresik, Kamis, 4 Agustus 2022. Foto: Agus Salim

JATIMNET.COM, Gresik – Proyek pembangunan jembatan di Desa Klampok, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, dianggap lamban karena molor dari jadwal.

Hal ini diakatakan Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di lokasi. Ia menduga tidak ada sinkronisasi antara kontraktor pelaksana dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Gresik.

"Proyek ini perlu adanya sinkronisasi antara pelaksana atau kontraktor dengan pihak DPUTR kembali, guna mengatur jadwal termasuk kebutuhan tenaga kerja," katanya, Kamis, 4 Agustus 2022.

Menurutnya, proyek jembatan tersebut sesuai kontrak seharusnya sudah selesai pada November tahun ini dan siap diserahkan ke pemerintah daerah. 

BACA JUGA: Penyebab Amblesnya Jembatan Kacangan Gresik akibat Faktor Alam

"Tapi kalau dalam pengerjaannya seperti ini saya tidak yakin bisa selesai tepat waktu yang dijadwalkan," kata Qodir.

Qodir berharap Camat dan Dinas PUTR Gresik melakukan pantauan. Ia menuduh tidak ada pengawasan dan ada pembiaran dari Dinas PUTR Gresik.

"Di sini (proyek jembatan) perlu adanya penataan jadwal, tahapan pekerjaannya. Untuk itu saya minta kontraktornya harus tanggap dan merubah skema pekerjaan, harus di tata kembali," katanya.

Qodir menyampaikan pada kontraktor agar dalam mengerjakan jembatan ini harus lebih detail dari kontraktor sebelumnya yang sempat terhenti.

"Ingat, saya minta harus lebih detail, untuk menyampaikan schedule (jadwal) pekerjaannya. Kalau seperti kemarin, saya yakin tidak bisa diselesaikan tahun ini. Kasihan masyarakatnya, padahal di bulan 11 harus sudah selesai," katanya.

Politikus PKB ini menilai jika pekerjaannya seperti ini, ia khawatir keburu hujan lagi. "Dalam waktu dekat DPU dan kontraktornya bakal kami panggil kembali," katanya.

BACA JUGA: Stafsus Wapres dan Pemkab Gresik Bahas Percepatan Kawasan Industri Halal

Sementara itu, di tempat yang sama, Camat Benjeng Siti Sulichah juga sangat menyayangkan proyek miliaran rupiah ini hanya dikerjakan segelintir orang.

"Akibatnya yang seharusnya Minggu ini pelaksanaan sudah 32 persen, dari pantauan baru 22 persen. Kami khawatir mundur lagi, kasihan masyarakat," katanya.

Sebagai catatan, proyek pembangunan jembatan tersebut sempat mangkrak selama hampir sembilan bulan akibat banjir. Pembangunan jembatan penghubung Kecamatan Benjeng dan Cerme itu ditarget sudah bisa dilewati pada akhir tahun ini.

Berdasarkan data di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), Pemkab Gresik menganggarkan dana Rp2,4 miliar pada tahun 2021 untuk pengerjaan proyek tersebut dan anggaran tambahan APBD 2022 sebesar Rp1.107.822.000.