Kamis, 25 June 2020 06:40 UTC
Ilustrasi. Presiden RI Joko Widodo
JATIMNET.COM, Surabaya - Laju penambahan pasien Covid-19 di Jawa Timur masih cukup tinggi. Data Pemprov Jatim per Rabu 24 Juni 2020, ada tambahan 183 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Total keseluruhan setidaknya ada 10.282 pasien terjangkit virus SARS CoV-2.
Banyaknya pasien Covid-19 di Jatim ini mendapat perhatian khusus Presiden RI Joko Widodo. Menurutnya, tingginya angka penambahan kasus positif harus segera diatasi. "Angka (tambahan) positif yang terkena Covid-19 di jatim 183 orang, itu angka kemarin (Rabu). Ini terbanyak di Indonesia. Hati-hati, ini yang terbanyak," ujar Joko Widodo disela kunjungannya ke Gedung Negara Grahadi, Kamis 25 Juni 2020.
Melihat masih banyaknya angka pasien positif di Jatim ini, presiden meminta dalam dua minggu kedepan bisa terkontrol. Karenanya ia berharap kordinasi terhadap pengendalian virus SARS CoV-2 ditingkatkan.
"Saya minta dalam waktu dua minggu ini pengendaliannya betul-betul kita lakukan bersama-sama, dan terintegrasi dari semua unit organisasi yang kita miliki di sini. Baik itu di gugus tugas di provinsi, di kota dan di kabupaten," katanya.
BACA JUGA: Menkes Siapkan Seratusan Tenaga Medis Bantu RSUD Dr Soetomo
Salah satu yang mendapat perhatian Joko Widodo adalah penanganan di Surabaya Raya. Di tiga daerah yakni Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik masih menjadi wilayah dengan jumlah pasien positif Covid-19 tertinggi di Jatim. Sebab itu membutuhkan perhatian khusus untuk dilakukan pengendalian terlebih dahulu.
Namun ia mengingatkan tidak bisa tiga daerah di Surabaya Raya itu berjalan sendiri-sendiri. Harus dalam satu manajemen pengendalian. Mengingat arus mobilitas penduduk lintas wilayah di tiga daerah itu sangat tinggi. "Saya titip agar kordinasi antar manajemen tadi betul-betul dilakukan," ia menegaskan.
Selain pengendalian khusus di Surabaya Raya, Joko Widodo juga meminta penanganan di rumah sakit berjalan maksimal. Mana yang tergolong ringan, sedang dan berat harus dipilah. Sehingga tidak tercampur aduk dan menumpuk pada satu rumah sakit saja.
Selanjutnya yang juga harus dilakukan pemerintah daerah yakni tes yang masif. Disamping juga langkah isolasi dan penyembuhan bagi pasien positif. "Saya yakin sudah dilakukan, ini harus diteruskan dengan jumlah yang lebih banyak," katanya
Bila nanti sudah bisa dikendalikan, Joko Widodo meminta daerah tidak teburu masuk di era tatanan hidup baru atau new normal. Ada tahapan yang disebutnya sebagai pra kondisi yang harus dilalui sebelum masuk era tatanan baru.
