Logo

Menkes Siapkan Seratusan Tenaga Medis Bantu RSUD Dr Soetomo

Reporter:,Editor:

Rabu, 24 June 2020 07:40 UTC

Menkes Siapkan Seratusan Tenaga Medis Bantu RSUD Dr Soetomo

TENAGA MEDIS. Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Letjen TNI (Purn) Terawan Agus Putranto menyebut segera mengirim bantuan tenaga kesehatan untuk Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo.

ATIMNET.COM, Surabaya - Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Letjen TNI (Purn) Terawan Agus Putranto menyebut segera mengirim bantuan tenaga kesehatan untuk Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo. 

Rinciannya, terdiri dari 88 perawat dan 58 dokter umum. "Saya selaku menteri kesehatan akan mendorong kebutuhan dokter umum dan perawat," kata Terawan saat berkunjung ke RSUD Dr Soetomo Surabaya, Rabu 24 Juni 2020. 

Ia berharap bantuan ini dapat membantu kerja dari rumah sakit milik Pemprov Jatim tersebut dalam menangani pandemi Covid-19. "(Bantuan) dalam dua gelombang. Gelombang pertama kami akan segera dorong (segera). Habis itu perawat kami akan dorongkan untuk membuat Pak Joni selaku direktur (RSUD Dr Soetomo) menjadi lebih ringan," ia menguraikan.

BACA JUGA: 218 ASN Pemprov Jatim Reaktif Covid-19

Terawan mengakui ada permintaan bantuan tenaga medis oleh Dirut RSUD Dr Soetomo, dr Joni Wahyuhadi yang mengeluhkan mulai kewalahan menangani pasien Covid-19. 

Bahkan, seperti dikabarkan sebelumnya, banyak kasus perawat atau dokter yang terinfeksi virus SARS CoV-2 di RSUD Dr Soetomo. Sedikitnya terdapat 12 dokter tengah mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) positif terinfeksi Covid-19.

Menanggapi tenaga medis yang terpapar virus ini, Terawan mengaku telah meminta untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat di rumah sakit.

BACA JUGA: 22 Dokter Peserta PPDS di RSU dr Soetomo Reaktif Covid-19

"Kami sudah izin protokol protokolnya, supaya para relawan itu juga tidak menjadi positif, dan mereka juga membantu penanganan di RSUD Dr Soetomo menjadi lebih ringan," urainya. 

Direktur RSUD dr. Soetomo, Joni Wahyudi mengakui kekurangan dokter umum dan perawat. Keluhan tersebut didasari masih tingginya penambahan pasien positif Covid-19. Sehingga beban kerja yang ditumpu tenaga medis di sana, menjadi lebih berat.

“Saya mohon bantuan tenaga kesehatan, tentang jumlah dan materinya sedang kami pertimbangkan. Ini penting untuk membantu kami, karena biar tenaga kami hanya masuk empat jam terus gantian," kata Joni.