Selasa, 23 June 2020 15:00 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Surabaya - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim, Nurkholis menyebutkan, sebanyak 7.286 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah menjalani rapid test. Dari angka itu diketahui 218 pegawai reaktif.
Pemprov Jatim, kata dia, lantas melanjutkan ke tes swab atau polymerase chain reaction (PCR). Data per Selasa 23 Juni 2020, sebanyak 174 orang dari 218 pegawai yang reaktif dites swab. "Hasilnya 19 orang positif," ujar Nurkholis, Selasa petang.
ASN yang positif ini, sudah mendapat perawatan. Mereka yang alami gejala ringan langsung dirawat sekaligus diisolasi di Rumah Sakit Lapangan, Jalan Indrapura Surabaya.
Sedangkan yang bergejala sedang dan berat dilarikan ke RS rujukan Covid-19. "Ada juga yang di RS Haji (Surabaya)," ungkapnya.
BACA JUGA: Awas DBD di Jatim Bayangi Covid-19
Pun demikian, Nurkholis mengakui, jumlah ASN di lingkungan Pemprov Jatim yang telah dites baru sedikit. Bila dibandingkan dengan total pegawai yang 77.953 orang, baru 9,35 persen dirapid tes.
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sudah melakukan rapid tes massal juga masih menyisakan 22 unit, dari keseluruhan 55 unit.
Sementara Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menginstruksikan supaya pegawai di lingkungan pemprov terproteksi. Dia juga meminta agar tidak ada justifikasi kepada pegawai yang terpapar virus SARS CoV-2.
"Jangan menyebut ini aib, ini tabu. Ini sesuatu yang harus dihadapi bersama. Jadi tetap bahagia di hati mereka (pasien COVID-19)," kata Khofifah.