JATIMNET.COM, Blitar – DPC PPP Kota Blitar segera membuka penjaringan bakal calon wali kota (bacawali) dan bakal calon wakil wali kota (bacawawali) dalam Pilwali Blitar 2020.

Menurut rencana pembukaan ini bakal menggandeng partai lain agar bisa mengusung calon sendiri pada pilwali tahun depan. Langkah ini diambil lantaran PPP hanya mendapat tiga kursi. Sementara persyaratan mengusung calon sendiri minimal meraih lima kursi di parlemen.

Partai berlambang kakbah itu mengaku sudah menjalin komunikasi dengan beberapa partai untuk persiapan pilwali di Kota Blitar tahun depan.

BACA JUGA: KPU Kota Blitar Lakukan Rekruitmen PPK dan PPS Secara Daring

“Insha Allah, dalam waktu dekat kami akan membuka penjaringan bacawali dan bacawawali pilkada serentak tahun depan,” kata Ketua DPC PPP Kota Blitar, Agus Zunaidi, kepada wartawan, Senin 21 Oktober 2019.

Jika nantinya koalisi terbentuk, PPP akan membuat sekretariat bersama dengan partai koalisi. Sekretariat itu sebagai tempat konsolidasi dan koordinasi.

Agus mengaku sudah ada satu partai yang intensif menjalin komunikasi dengan PPP. Tetapi, Agus belum mau menyebutkan partai yang sudah intensif menjalin komunikasi. “Itu nanti dulu,” jelasnya singkat.

Dalam penjaringan bacawali dan bacawawali, PPP juga memperhatikan masukan dari para kiai dan ulama. PPP berharap dapat mengusung sosok bakal calon yang adil dan amanah.

BACA JUGA: Ini Perubahan Persyaratan Pilwali Blitar Melalui Jalur Nonpartai

“Hasil penjaringan akan kami usulkan ke DPW dan DPP. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa dilakukan penjaringan,” imbuhnya.

Selama ini, PPP sudah terlihat dekat dengan PKB maupun PDI Perjungan. Ketiga partai ini sempat dikabarkan akan menjalin koalisi jelang pilwali yang dilaksanakan serentak tahun depan.

Bahkan PKB telah terang-terangan mengajak PDI Perjuangan untuk berkoalisi. Dalam koalisi tersebut, PKB mengincar posisi calon wakil wali kota untuk mendampingi calon wali kota dari partai berlambang banteng bermoncong putih itu.