PP Muhammadiyah Imbau tak Perlu Ikut People Power

Rochman Arief

Reporter

Rochman Arief

Selasa, 21 Mei 2019 - 06:58

pp-muhammadiyah-imbau-tak-perlu-ikut-people-power

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Yogyakarta – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mengikuti adanya rencana aksi 22 Mei di Jakarta.

“Sebaiknya tidak perlu berangkat ke Jakarta apalagi di Bulan Ramadan ini, kalau ingin menyampaikan aspirasi di tempat masing-masing,” kata Haedar seusai menemui Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa 21 Mei 2019.

Khusus kepada Umat Islam, Haedar berharap mereka justru mampu menjadikan bulan puasa ini sebagai refleksi diri dengan menahan segala macam hal yang dapat merusak nilai-nilai puasa.

BACA JUGA: Pemkot Surabaya Liburkan Sekolah, Antisipasi Aksi Massa 22 Mei

“Saya yakin imbauan ini tentu demi kemaslahatan bangsa dan negara. Menyampaikan aspirasi sesuai dengan keadaban dan konstitusi," kata dia.

Meski demikian, di sisi lain Haedar juga meminta para pejabat negara di semua tingkatan agar mampu menahan diri. Harapannya tidak membuat pernyataan-pernyataan yang bisa memancing suasana menjadi panas.

“Jadi rakyat berpuasa dari berbagai macam langkah ucapan dan ujaran, tapi para pejabat negara juga berpuasa dari berbagai macam ucapan, langkah, dan pernyataan,” kata dia.

Dengan sama-sama menahan diri, dia berharap penetapan pemenag Presiden dan Wakil Presiden Periode 2019-2024 dapat menjalankan amanat dengan nyaman dan tenang. Sebaliknya yang kalah dapat menerima dengan lapang dada.

BACA JUGA: Berangkat Jihad tidak Selamat

“Insya Allah nanti yang memperoleh mandatpun akan dengan nyaman menunaikan amanat bangsa dan negara yang sangat berat, tetapi yang belum memperoleh amanat dan mandate, akan legowo dan tetap berbagi untuk bangsa dan Negara,” kata Haedar.

Sementara itu, bagi masyarakat yang menyampaikan aspirasi di ruang publik agar betul-betul menyampaikan sesuai aturan dan konstitusi, serta menghindari upaya anarki yang dapat merugikan diri sendiri.

“Kami juga mengimbau, mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tenang, dewasa, dan menghormati keputusan konatitusional inj seraya menciptakan situasi yang damai, bersatu, dan melangkah ke depan secara kolektif," kata dia. (ant)

Baca Juga