JATIMNET.COM,  Situbondo – Penyebaran Covid-19 di Situbondo kian tak terbendung. Saat ini jumlah warga terkonfirmasi positif Corona menjadi 20 orang. Satu pasien yang sedang hamil meninggal dunia, asal Desa Tenggir, Kecamatan Panji, Situbondo. 

“Pasien masih hamil tujuh bulan dan hasil swabnya baru turun positif Covid. Saat meninggal statusnya masih PDP (Pasien Dalam Pengawasan)” kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Situbondo Dadang Aries Bintoro, Kamis, 28 Mei 2020. 

Saat ini, jumlah total warga Situbodo terkonfirmasi positif berjumlah 20 orang. Sebagian besar pasien terpapar Corona merupakan jemaah masjid Baitur Rahim Desa Olean, Kecamatan Situbondo. 

BACA JUGA: Data Penerima BST Dampak Covid Tak Valid, Warga Meninggal Jadi Penerima Bantuan

Sebelumnya, ratusan jemaah masjid sudah dilakukan rapid test dan hasilnya 40 orang dinyatakan reaktif. Rapid test dilakukan menyusul dua jemaah masjid masuk PDP dan menjalani perawatan di RSUD Abdoer Rahem, Situbondo.

 “Ada delapan tambahan pasien positif baru, tujuh orang di antaranya masuk klaster jemaah masjid Olean berasal dari dua desa yaitu Desa Olean dan Desa Tenggir,” kata Dadang. 

Dadang menambahkan, hanya satu pasien tidak masuk klaster jemaah masjid Olean. Berdasarkan hasil tracing (pelacakan) di lapangan satu pasien asal Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, baru datang dari Kabupaten Pasuruan.

BACA JUGA: Dampak Covid-19, Lebih Dari 2.000 Pelaku Wisata di Situbondo Menganggur

Saat ini dari delapan pasien terkonfrimasi positif, dua orang orang menjalani perawatan di RSUD Abdoer Rahem, Situbondo, sedangkan enam orang lainnya menjalani isolasi mandiri. 

“Ada ibu dan anak sama-sama terkonfrimasi positif. Mereka berasal dari Desa Olean, Kecamatan Situbondo,” katanya.

 Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penyebaran Covid-19 Situbondo, saat ini  jumlah total pasien positif Corona di Situbondo sebanyak 20 orang terdiri dari 11 orang sembuh, satu orang meninggal dunia, dua orang menjalani perawatan di rumah sakit, dan enam orang melakukan isolasi mandiri.

 “Saat ini Gugus Tugas terus melakukan tracing terhadap warga yang memiliki kontak langsung dengan pasien positif maupun PDP dan reaktif berdasarkan hasil rapid test,” ujar Dadang.