Selasa, 16 July 2024 02:00 UTC
REGISTRASI. Para santri baru sedang melakukan registrasi sebelum masuk ke asrama Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah, Sukorejo, Situbondo, Selasa, 16 Juli 2024. Foto: Zaini Zain
JATIMNET.COM, Situbondo – Berbagai inovasi dikembangkan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo. Di era digital seperti sekarang ini, Pondok pesantren yang diasuh K.H.R. Ahmad Azaim Ibrahimy ini mengembangkan pelayanan berbasis digital untuk memudahkan pelayanan bagi 24 ribu lebih santri.
“Santri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. Untuk jumlah totalnya saat ini mencapai 24.713 santri,” ujar Humas Ponpes Sukorejo Syamsul A. Hasan, Selasa, 16 Juli 2024.
Menurut Syamsul, Ponpes Sukorejo melayani pendaftaran santri secara online berbasis aplikasi, mulai pencarian informasi, proses, dan persyaratan pendaftaran serta pengisian formulir. Aplikasi disediakan mengingat pendaftar santri baru berasal dari seluruh provinsi mulai Aceh hingga Papua.
“Santri baru tahun ini berjumlah 3.263 orang termasuk lima orang santri asal Papua,” tuturnya.
BACA: Tradisi Festival Ilmiah dan Sains Santri Ponpes Salafiyah-Syafi'iyah Situbondo
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo mulai mengembangkan layanan berbasis digital sejak Covid-19. Selain aplikasi untuk pendaftaran baru, ada juga aplikasi Simantap untuk pelayanan keuangan, mulai pembayaran Uang Tahunan Pesantren (Utap) hingga pendaftaran ujian bagi santri dan santriwati.
“Kalau aplikasi Simantap ini diperuntukkan bagi wali santri yang akan membayar Utap, pendaftaran ujian putra-putrinya, dan juga bisa dipergunakan pertemuan daring antara wali santri dan santri putri di pesantren,” katanya.
Selain itu, Ponpes Sukorejo juga memberikan layanan digital bagi para santri melalui aplikasi Kartu Santri. Para santri bisa melakukan transaksi pembayaran nontunai dan dapat diisi ulang (top up) dana melalui aplikasi El-Santri.
“Alhamdulillah layanan digital ini mendapat respons positif masyarakat. Berdasarkan hasil survei ada 87 persen memberikan penilaian positif kualitas pelayanan digital kami,” katanya.
BACA: Kiai Azaim Ingin Pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Situbondo Melahirkan Kitab Fiqih Difabel
Syamsul mengaku bersyukur atas antusiasme ribuan santri mondok di Ponpes Sukorejo setiap tahunnya. Hal itu tentu tidak lepas dari citra pendidikan yang ada di pesantren saat ini. Selain tetap mempertahankan pendidikan salaf, di pesantren juga dikembangkan pendidikan modern.
“Di pesantren ini ada Universitas Ibrahimy (Unib) dengan berbagai jurusan. Untuk jurusan paling favorit dan banyak peminatnya saat ini yaitu Ilmu Kesehatan,” ujarnya.
Ponpes Sukorejo juga menyiapkan berbagai lembaga pendidikan favorit lainnya bagi para santri, seperti Ma'had ‘Aly untuk sekolah kader ahli fikih dan lembaga Tahfidzul Quran untuk para penghafal Alquran.
“Untuk jumlah total santri di sini saat ini sebanyak 24.713 orang dan paling banyak sedang menempuh pendidikan SMP dan SMA,” katanya.