Logo

Polres Mojokerto Gelar Operasi Semeru 2025 Selama Dua Minggu, Ini Sasarannya

Reporter:,Editor:

Senin, 10 February 2025 03:00 UTC

Polres Mojokerto Gelar Operasi Semeru 2025 Selama Dua Minggu, Ini Sasarannya

Polres Mojokerto menggelar apel Operasi Keselamatan Semeru 2025 di halaman Mapolres Mojokerto, Senin, 10 Februari 2025. Foto: Hasan

JATIMNET.COM, Mojokerto – Polres Mojokerto menggelar apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Kewilayahan Keselamatan Semeru 2025 dalam rangka cipta kondisi Kamseltibcarlantas menjelang Idul Fitri 2025 di Halaman Mapolres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Senin, 10 Februari 2025.

Kegiatan ini diikuti seluruh jajaran kepolisian mulai dari Polsek jajaran maupun anggota dari unit Satuan Lalu Lintas dan Forkopimda Kabupaten Mojokerto.

BACA: Satlantas Polres Mojokerto Temukan 250 Pelanggaran, Rata-Rata Tak Punya SIM

Adapun delapan sasaran pelanggaran berlalu lintas yang akan ditertibkan, antara lain: 

1. Menggunakan ponsel saat berkendara dan tidak menggunakan sabuk pengaman.
2. Pengendara sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang.
3. Pengendara dalam keadaan mabuk atau pengaruh alkohol. 
4. Pengendara atau pengemudi di bawah umur.
5. Tidak menggunakan helm SNI dan menggunakan knalpot brong.
6. TNKB tidak sesuai spesifikasi teknis (pelat khusus atau pelat rahasia).
7. Melawan arus lalu lintas.
8. Melebihi kecepatan maksimal.

Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto usai menggelar apel mengatakan kegiatan Operasi Keselamatan Semeru 2025 ini akan dilaksanakan selama dua minggu pada 10-23 Februari 2025.

"Operasi keselamatan ini kami mengedepankan pengendara yang berpotensi menimbulkan mengganggu keselamatan," katanya.

BACA: Operasi Patuh Semeru, Polisi Amankan Penunggang 'Kuda Besi' Liar di Belakang TPA Mojokerto

Ihram menambahkan pihaknya bakal melakukan tindakan preventif dengan memberikan teguran terhadap pengendara roda dua maupun roda empat yang melakukan pelanggaran di jalan.

"Yang artinya kita lebih mengedepankan teguran edukasi untuk menjadi lebih baik," katanya.

Namun, apabila ditemukan beberapa pengendara yang terbukti membahayakan atau berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas, Ihram mengegaskan petugas tidak segan-segan untuk melakukan penindakan.

"Dengan segala hormat akan kami hentikan, kami lakukan tindakan tegas berupa tilang," tuturnya.