Logo

Operasi Patuh Semeru, Polisi Amankan Penunggang 'Kuda Besi' Liar di Belakang TPA Mojokerto

Reporter:,Editor:

Senin, 27 September 2021 23:00 UTC

Operasi Patuh Semeru, Polisi Amankan Penunggang 'Kuda Besi' Liar di Belakang TPA Mojokerto

DIAMANKAN: Sebanyak 28 remaja saat berada di sekitar area TPA Mojokerto yang sedang melakukan balap liar diamankan anggota Polresta Mojokerto, Senin 27 September 2021. Foto: Karin

JATIMNET.COM, Mojokerto - Sebanyak 28 remaja, saat di jalan paving belakang Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Randegan Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, berbatasan dengan Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, diamankan anggota Polresta Mojokerto.

Pasalnya, para remaja itu diamankan oleh tim gabungan dalam rangka Operasi Patuh Semeru 2021 dari anggota Satsabhara dan Satlantas Polresta Mojokerto, pada Senin 27 September 2021, sekitar pukul 17.00 WIB, lantaran kerap menggangu ketertiban umum dan warga sekitar, seperti balap liar.

Seperti diungkapkan, salah satu remaja SN berusia 15 tahun dan masih mengenyam pendidikan dibangku SMP ini, dirinya kerap nongkrong untuk menghilangkan kejenuhan dengan sambil menunjukkan motor yang dimodifikasinya.

"Memang biasa dipakai buat sepeda-sepedaan foto. Sama kumpul-kumpul motoran gitu, kalau pada pas gabut gitu," kata remaja asal Desa Gebangmalang, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto ini.

Baca Juga: Empat Hantu Ikuti Sidang Tilang Operasi Patuh Semeru

Dirinya pun dibawa menggunakan truk milik Polresta Mojokerto untuk dilakukan pendataan dan pemanggilan orang tua atau pihak keluarga untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Ini tadi sudah nelepon ortu, tapi disuruh pulang jalan kaki sendiri (sambil menunduk malu)," tutur anak ketiga ini.

Terpisah, Kasat Lantas Polresta Mojokerto AKP Heru mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan lanjutan. Terkait puluhan remaja dan kendaraan herex yang sudah diamankan di lapangan Mapolresta Mojokerto.

"Kegiatan yang dilakukan ini dalam rangka Operasi Patuh Semeru 2021 dan untuk menjaga ketertiban masyarakat. Karena kita sering mendapatkan laporan dari masyarakat. Mereka yang terjaring Operasi Patuh Semeru ini masih didata," ucapnya saat dikonfirmasi.

Heru menyebut remaja puluhan remaja yang diamankan dengan 21 kendaraan roda dua akan diminta menghubungi orang tua. Agar bisa menyusul anak-anaknya yang terjaring tindak pidana ringan (tipiring) balap liar. "Nanti akan diminta disusul orang tuanya, 21 kendaraan diamankan menggunakan tiga truk," memungkasi.