Logo

Polisi Serahkan HP dan Dompet Korban Jambret

Reporter:,Editor:

Rabu, 10 July 2019 16:57 UTC

Polisi Serahkan HP dan Dompet Korban Jambret

SERAHKAN HP: Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugraha memberikan HP milik Inggriani Widjaja yang dijambret oleh pelaku Zainul Fanani. Foto : M Khaesar J.U

JATIMNET.COM, Surabaya - Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugraha memberikan langsung barang bukti Handphone (HP) serta dompet yang dijambret Zainul Fanani yang ditembak mati oleh polisi. Hal ini langsung diberikan kepada Inggriani Widjaja yang merupakan korban jambret yang terjadi di Darmo Permai Selatan.

"Kami berikan langsung barang milik korban usai kami menggeledah rumah kos pelaku dan menemukan barang bukti banyak di dalam rumah pelaku," ucap Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugraha, Rabu 10 Juli 2019.

Sandi meminta masyarakat untuk lebih waspada pada barang bawaan serta yang digunakan. Hal ini dilakukan lantaran aksi kriminalitas di Surabaya mulai meningkat. "Kami mengajak masyarakat Surabaya untuk sama-sama menjaga kota Surabaya ini," bebernya.

BACA JUGA: Polrestabes Surabaya Tembak Mati Jambret Sadis

Sementara itu korban, Inggriani Widjaja yang datang langsung di lokasi rilis langsung menerima barang barang miliknya. Dirinya berterima kasih kepada polisi dapat mengembalikan barang-barang miliknya. "Beruntung sekali barang saya semua kembali, terima kasih polisi," ucapnya.

Inggriani mengaku menjadi korban jambret 27 Juni 2019 lalu saat dirinya akan keluar. "Saat itu pelaku mengambil tas saya yang membuat saya terjatuh," ucapnya.

Inggriani tidak menyangka jika barang miliknya kembali. Di dalam dompet miliknya terdapat surat-surat serta beberapa dokumen lainnya seperti SIM serta kartu ATM. "Terlebih HP saya ternyata masih ada," bebernya.

BACA JUGA: Belum Genap Satu Bulan, Polrestabes Eksekusi Mati Tiga Penjahat

Sebelumnya polisi dari Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya menembak mati Zainul Fanani yang merupakan jambret sadis. Pelaku tidak memberi ampun korban sambil menjambret tas milik korbannya.

Pelaku yang kerap beraksi di Surabaya Barat selalu menyasar wanita paruh baya, serta remaja putri. Selama ini pelaku ini selalu membawa senjata tajam untuk mengantisipasi jika korban melawan.