Logo

Polda DIY Pulangkan Bonek

Reporter:

Jumat, 12 July 2019 14:55 UTC

Polda DIY Pulangkan Bonek

AKSI BONEK: Bonek menyalakan suar ketika Persebaya bermain imbang. Foto: dok.

JATIMNET.COM, Sleman - Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta, Irjen Pol Ahmad Dofiri mengimbau agar kelompok suporter Persebaya Bonek tidak memaksa datang ke Stadion Maguwoharjo, Depok, Sleman untuk menyaksikan langsung lanjutan Shopee Liga 1 dan akan melakukan penyisiran untuk memulangkan mereka ke Surabaya.

"Kehadiran Bonek bisa mengundang kerawanan. Panitia Pelaksana (Panpel) tidak menyediakan tiket untuk Bonek, dan mengacu kejadian-kejadian yang lalu juga banyak kejadian," kata Ahmad Dofiri di Sleman, Jumat 12 Juli 2019.

Menurut dia, jika Bonek tetap memaksakan datang ke Stadion Maguwoharjo justru akan mengundang kerawanan karena tidak bisa masuk stadion.

"Bagaimanapun juga mengundang kerawanan, karena mereka tidak bisa nonton di dalam stadion, lalu mereka mau kemana," katanya.

BACA JUGA: Persebaya Imbang, Bonek Ngamuk

Ia mengatakan, pihaknya memilih untuk melakukan antisipasi dari awal dengan melakukan penyisiran para Bonek yang sudah tiba di Yogyakarta.

"Kami sudah sisir, dan kami juga kerja sama dengan Polda Jatim dan Jateng. Bonek yang datang juga langsung kami pulangkan," katanya.

Kapolda DIY menegaskan akan menerjunkan anggotanya tak kurang dari 2.000 personel untuk mengamankan pertandingan yang digelar pada Sabtu 13 Juli 2019 malam dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Bupati Sleman, Sri Purnomo dalam masalah ini menyerahkan sepenuhnya kepada pihak keamanan. Dalam hal ini Kepolisian.

BACA JUGA: Tarif Khusus Sewa GBT Bagi Persebaya Dihitung Per Laga

"Kami tetap mengimbau agar para Bonek jangan ada yang berlaku onar. Saat pertandingan kan tidak boleh ada penonton Bonek. Ya saya mengimbau ketika mereka di Sleman berlaku yang sopan dan tidak mengganggu keamanan," katanya.

Sementara Kepolisian Resor Kota Yogyakarta mengamankan puluhan Bonek Mania sebutan suporter Persebaya Surabaya, Jumat 12 Juli 2019. Puluhan Bonek tersebut ditangkap karena meresahkan masyarakat.

Setelah diperiksa, sebagian dari mereka membawa senjata tajam dan sejumlah benda membahayakan.

"Kami razia bawa ke kantor ternyata setelah diperiksa tasnya ada yang ditemukan (membawa) pisau, cutter, ikat pinggang dengan kepala ikat pinggang besi, ada baju bonek yang tulisannya sifatnya provokatif," kata Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol. Armaini di Yogyakarta.

BACA JUGA: Dutra Mengaku Butuh Penyesuaian Kenakan Masker Pelindung Wajah

Menurut Armaini, puluhan pendukung klub sepak bola berjuluk Green Force itu diamankan di beberapa titik di Kota Yogyakarta. Mereka diketahui telah berada di Kota Gudeg sejak 3 hari yang lalu untuk mendukung tim kesayangannya yang akan berlaga melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu 13 Juli 2019.

Armaini menambahkan, kebanyakan anggota Bonek Mania yang diamankan datang ke Yogyakarta tanpa membawa bekal yang cukup. Sebagian mereka mengamen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selama berada di Yogyakarta.

"Ya, ada beberapa titik tadi. Awalnya kan ini informasi masyarakat yang resah melihat ini. Mereka sudah tiga hari berada di Yogyakarta terus tidurnya di bawah-bawah jembatan," katanya.

BACA JUGA: Dispora Kota Surabaya Rekomendasikan Enam Lapangan Pengganti Karanggayam

Setelah diberikan pembinaan di Polresta Yogyakarta, anggota Bonek akan dipulangkan karena berpotensi meresahkan masyarakat. Sedangkan sebagian yang diketahui membawa senjata tajam akan tetap diproses hukum.

"Yang dibawa kemari ada 30 orang. Yang terbukti membawa senjata tajam, ya, tetap diproses, sedangkan yang tidak terbukti dinasihati, kemudian dipulangkan," kata Armaini.

Sepanjang datang dengan niat baik, baginya tidak masalah para suporter datang ke Yogyakarta.

"Sepanjang datang dengan niat baik, sih, no problem. Akan tetapi, kalau datang ditanya naik apa, mereka naik truk. Mereka enggak punya uang banyak yang punya uang hanya beberapa. Paling banyak Rp 13 ribu," katanya. (ant)