Selasa, 25 June 2019 11:57 UTC
PROTES. Aksi protes Talenta muda Persebaya kehilangan kesempatan berlatih setelah Pemkot Surabaya menutup lapangan Karanggayam. Foto: Baehaqi Almutoif.
JATIMNET.COM, Surabaya – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya rekomendasikan enam lapangan bola untuk latihan klub Persebaya u-14, pasca aksi protes Persebaya U-14, pada Senin 24 Juni 2019, kemarin.
Rekomendasi itu dibuat karena lapangan bola di Karanggayam saat ini masih dalam tahap rehabilitasi.
"Surabaya banyak lapangan sepak bola, yang enam lapangan bisa dipakai," kata Kepala Bidang Sarana Prasana (Sarpras) Dispora Edi Santoso saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa 25 Juni 2019.
Enam lapangan yang direkomendasikan meliputi lapangan di Karang Pilang, Columbo, Pagesangan, Jambangan, Moro seneng, dan terkahir stadion belakang Kecamatan Lakarsantri.
BACA JUGA: Kesiapan Pemain Persebaya U-14 Terganggu Penutupan Lapangan Karanggayam
Edi menyampaikan, dengan banyaknya lapangan di Kota Surabaya, Klub Persebaya bisa berlatih kapan saja. Sehingga tidak ada alasan tidak bisa berlatih selama Lapangan Karanggayam proses rehabilitasi.
"Saat ini lapangannya di gembok karena proses pembangunan. lho iki Karanggayam di rehab dulu," kata dia.
Ia juga sempat menampik adanya demo di Lapangan Karanggayam waktu lalu.
Edi mengaku sudah mengonfirmasi anggota Klub Persebaya bahwa tidak ada yang melakukan aksi demo di Lapangan Karanggayam.
BACA JUGA: Jadwal Padat, Persebaya Dihantui Kelelahan
"ini dari klub-klub baru saya telepon ndak ada demo. yang demo klub yang mana? Justru saya dengar ada demo itu saya tanyakan di grub-grub wa Surabaya," kata dia.
Edi lantas menyebutkan,jika di Surabaya saat ini terdapat 42 klub sepak bola.
Dari jumlah itu, ada 20 klub yang dimasukkan dalam kompetisi internal Persebaya, dan yang 10 klub yang tidak masuk.
20 klub lama yang masuk kompetisi meliputi, Semut Hitam, Anak Bangsa, TEO, PSAL, Polda Jatim, PS Pelabuhan, Putra Mars, Fatahillah, Sasana Bhakti, Al Rayyan, Untag Rosit, Haggana, Maesa, Indonesia Muda, Bintang Timur, Bintang Angkasa, HBS, El Faza, Pusura, dan FFC.
BACA JUGA: Djanur Apresiasi Pemainnya Usai Rebut Kemenangan Perdana
Sedangkan 10 klub lama tapi tak masuk kompetisi meliputi, Rheza Mahasiswa( klubnya Gede Widiade), SFC (Ibnu Grahan), Reedo (Haruna Sumitro), Kresno Indonesia, Suryanaga, Setia Naga Kuning, Asyabaab, PSAD, Mitra Surabaya, Putra Indomaret, dan Fajar.
Selanjutnya, terdapat 12 klub baru yang belum masuk dalam kompetisi internal Persebaya di luar 30 klub tersebut, meliputi Bromo FC, Rungkut FC, Cobra, Ptr Nanggala, Ptr Perak Colombo, Arsenal, Cakra, V3, Maestro, Simo United, dan terkahir Dwikora.
Sebelumnya, sejumlah pemain U-14 melakukan aksi protes lantaran tak bisa berlatih di Stadion Karanggayam.
Sebelumnya, asisten Pelatih Persebaya U-14, Isbandi mengatakan penutupan lapangan Karanggayam ini secara tidak langsung menghambat prestasi anak-anak Surabaya. Padahal, Persebaya tidak bisa lepas dengan lapangan Karanggayam, yang selalu melahirkan talenta muda.
BACA JUGA: David da Silva Senang Bergabung dengan Persebaya
“Kalau seperti ini (ditutup) bagaimana mau latihan, saya tidak bisa bicara lagi. Ini pembunuhan karakter. Saya harap bisa dibuka lagi," ujar pelatih yang juga pengelola tim internal Persebaya Putra Mas Benowo itu.
