JATIMNET.COM, Surabaya – Pendukung Persebaya atau biasa disebut Bonek tidak puas saat ditahan imbang Madura United, 1-1 dalam lanjutan babak delapan besar Piala Indonesia.

Pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Gelora Bung Tomo, Rabu 19 Juni 2019, harus dihentikan menit 90+2. Wasit memutuskan tidak melanjutkan pertandingan meskipun waktu masih menyisakan dua menit.

BACA JUGA: Lagi, Persebaya Gagal Menang di Kandang

Penyebabnya, suporter menyalakan kembang api atau flare. Selanjutnya sejumlah suporter turun ke lapangan. Mereka membentangkan spanduk bertuliskan “Jangan Bikin Malu Surabaya” mereka berdiri di tengah lapangan.

Melihat hal itu, asisten pelatih Persebaya Bejo Sugiantoro mendatangi bonek yang membentangkan spanduk ungkapan kekesalan. Sayang kehadiran legenda Persebaya tak membendung amarah suporter yang terlihat emosional.

Bejo terpaksa digiring beberapa manajemen untuk menjauh. Langkah Bejo juga diikuti pemain Persebaya lainnya, Hansamu Yama. Sayang, upayanya tidak mampu meredam amarah suporter di tengah lapangan.

Papan pembatas antara lapangan dan sisi lapangan dirobohkan. Kembang api lagi-lagi dinyalakan, dan mengarah ke tengah lapangan. Kali ini spanduk bertuliskan “Until When You, Fighr For Your Victory” dibentangkan suporter.

BACA JUGA: Greg Nwokolo Penasaran Melawan Persebaya

Di tribun atas, suporter berusaha merobohkan pembatas antara tribun VIP dan ekonomi. Aksi suporter ini tidak bisa diredam hingga akhirnya panitia pelaksana mematikan lampu stadion, agar penonton membubarkan diri.

Kemarahan ini tak lepas dari tiga kali pertandingan yang dilakoni Persebaya yang gagal membuahkan kemenangan. Usai ditahan imbang Kalteng Putra, giliran PSIS mencuri poin di Stadion GBT di ajang Liga 1. Sementara Madura United menahan imbang di ajang Piala Indonesia.