Logo

Pilwali Surabaya, Demokrat Jatim Jajaki Nama Herlina di Masyarakat

Reporter:,Editor:

Selasa, 17 September 2019 02:45 UTC

Pilwali Surabaya, Demokrat Jatim Jajaki Nama Herlina di Masyarakat

Ilustrasi: Gilas Audi.

JATIMNET.COM, Surabaya - Partai Demokrat tengah melihat survei dan polling sejumlah nama kader di Surabaya untuk Pilwali 2020. Partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu ingin melihat respons masyarakat.

“Ada juga Mas Machmud (anggota DPRD Surabaya Mochamad Machmud) yang kami sedang tunggu hasil survei. Ada Herlina (Herlina Harsono) yang menurut kawan-kawan istilahnya Ahok perempuan,” ujar Sekretris DPD Partai Demokrat Jawa Timur Renville Antonio, Selasa 19 September 2019.

Nama Herlina belakangan memang sedang ramai diperbincangkan. Anggota DPRD Surabaya itu dinilai memiliki potensi untuk bertarung di Pilwali Surabaya 2020. Pengalamannya selama memimpin Komisi A DPRD Surabaya periode 2014-2019 mulai diperhitungkan.

BACA JUGA: DPC PDI Perjuangan Surabaya Ajukan Delapan Calon ke DPD

“Ketua komisi periode kemarin yang terkenal kritis dan tegas. Apa yang diperjuangkan selalu dipastikan untuk selesai dan itu menarik bagi masyarakat. Dan mungkin sisi lain yang menurut saya unik, beliau memang dari kalangan warga Surabaya etnis Tionghoa,” ungkapnya.

Memiliki kesamaan berasal dari etnis Tionghoa inilah yang membuat Herlina dijuluki Ahok perempuan dari Surabaya. “Kami tahu di Surabaya komunitas itu banyak. Di DPRD Surabaya saya lihat hampir delapan orang yang diberi amanah. Tentu itu tidak bisa kami pungkiri dan tutup mata,” urainya.

Hasil survei sementara pada sosok Herlina diklaim mendapat sambutan positif. Terutama di titik-titik komunitas Tionghoa. DPD Partai Demokrat Jawa Timur pun telah menginstruksikan pengurus cabang untuk memunculkan ke masyarakat.

BACA JUGA: Daftar Kepala Daerah Lewat Partai Golkar Harus Miliki Survei Bagus

Melihat reaksi masyarakat di bawah. Survei ini dibutuhkan guna melihat respons masyarakat lebih luas lagi. “Beberapa pengamat melihat potensi Herlina bisa bertarung di Pilwali Surabaya 2020 tinggi,” tuturnya.

Pengamat dari Parlament Watch Umar Sholahudin menyebut, Herlina sebagai salah satu anggota parlemen yang tidak pernah terlibat masalah hukum maupun etik.

“Herlina memiliki modal politik besar untuk maju pilwali. Ia anggota parlemen dua periode, pasti punya konstituen dan pemilih loyal,” kata Umar.

BACA JUGA: Dua Orang Dekat Khofifah Berebut Rekom PDIP di Pilwali Surabaya

Menurutnya, latar belakangnya sebagai etnis Tionghoa dan non muslim bisa mengisi ceruk suara dari kelompok minoritas. Simpati kelompok minoritas bisa terbangun ke sosok Herlina. Meski minoritas tapi bila solid jumlahnya akan menjadi signifikan.

Secara gender, Herlina juga diuntungkan. Ia bisa meraih simpati pemilih dari kalangan perempuan yang secara kuantitas lebih tinggi dibandingkan pemilih dari kalangan pria. “Kalau bisa mengambil simpati gender tentu jumlahnya signifikan,” tandas Umar.