Minggu, 15 September 2019 12:45 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Surabaya – DPC PDI Perjuangan Surabaya akan mengajukan delapan kandidat bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota Surabaya ke DPD PDI Pejuangan Jatim, Selasa 17 September 2019.
Dari sembilan bakal calon yang mengambil formulir hanya delapan orang yang mengembalikan dan berupaya melengkapi berkasnya.
“Formulir sudah dikembalikan. Terakhir Anugerah Ariyadi yang mengembalikan, Sabtu 14 September. Ahmad Yunus, anggota partai sekaligus pedagang kaki lima ini tidak mengembalikan formulir,” kata Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDIP Wimbo Ernanto saat dikonfirmasi, Minggu 15 September 2019.
BACA JUGA: Daftar Kepala Daerah Lewat Partai Golkar Harus Miliki Survei Bagus
Ia mengungkapkan, pihaknya sudah mengimbau kepada Ahmad Yunus untuk mengembalikan formulir yang diambilnya. Bahkan pendaftar sempat membalas dan menyampaikan tengah mempersiapkan berkas yang diminta DPC PDI Perjuangan.
Sayangnya hingga penutupan pendaftaran tidak kunjung tiba, kata Wimbo, sehingga secara otomatis Ahmad Yunus tereliminasi atau tidak terdaftar sebagai bacawawali 2020. Padahal pada saat pengambilan formulir, Jumat 13 September 2019 lalu, Ahmad Yunus sudah memahami dan mengetahui batasan pengumpulan formulir.
“Jadi sudah gugur dan tidak terdaftar. Nah yang delapan ini akan kami setorkan, tapi sebelumnya besok (Senin 16 September 2019) kami akan melakukan verifikasi data dan persyaratan yang harus dilengkapi,” kata Wimbo.
BACA JUGA: PDIP Pastikan Semua Bakal Calon Memiliki Kualitas yang Tidak Diragukan
Wimbo menjelaskan hingga saat ini masih ada beberapa berkas yang belum dilengkapi oleh calon bacawali maupun bacawawali. Oleh sebab itu pihaknya mengagendakan verifikasi sebelum menyetorkan ke DPD PDI Perjuangan Jatim.
Masih banyak yang harus dilengkapi, kata dia, beberapa berkas yang kurang seperti bukti pajak, pendapatan setiap bulan dan beberapa berkas lain.
“Yang sudah mendekati lengkap ini hanya tiga, yakni Whisnu, Armuji, dan Dyah Katarina. Semuanya masih lumayan banyak berkas yang kurang,” kata Wimbo.
Meski begitu, Wimbo menjelaskan jika pada tahap verifikasi masih ada berkas yang kurang, setiap kandidat bisa melengkapi di DPD maupun DPP PDI Perjuangan.
BACA JUGA: Maju Pilwali Surabaya 2020, Whisnu Sakti Buana Fokus Pengembangan Ekonomi dan Budaya
Wimbo berharap dengan adanya calon terbaik dari internal partai ini bisa menjadi tolok ukur kemenangan pada pilwali 2020. “Pastinya semua anggota harus mendukung siapa pun calon yang direkomendasikan oleh DPP nantinya,” pungkasnya.
Beberapa nama bacawali Kota Surabaya yang mendaftar melalui DPC yaitu Wawali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, pengusaha dan akademisi Sutjipto Joe Angga, anggota DPRD Kota Surabaya Dyah Katarina, aktivis Muslimat NU Sri Setyo Pertiwi, dan Ketua Dewan Kesenian Surabaya Chrisman Hadi.
Sementara untuk bacawawali, ada empat nama yang terdaftar. Mereka adalah anggota DPRD Provinsi Jatim Armudji, Wakil Ketua DPD PDIP Jatim Eddy Tarmidi, Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya 2014-2019 Anugerah Ariadi.