Pilkada Sejumlah Daerah Diperkirakan Calon Tunggal

DPRD Jatim Ingatkan Soal Partisipasi Pemilih
A. Baehaqi

Reporter

A. Baehaqi

Selasa, 25 Agustus 2020 - 03:00

pilkada-sejumlah-daerah-diperkirakan-calon-tunggal

KPU NGAWI. Kunjungan kerja komisi A DPRD Jatim ke KPU Ngawi. Foto: Baehaqi

JATIMNET.COM, Ngawi - Komisi A DPRD Jawa Timur melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ngawi, Senin 24 Agustus 2020. Komisi yang membidangi pemerintahan itu mengingatkan tentang partisipasi masyarakat. 

Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur, Istu Hari Subagio mengatakan, peningkatan partisipasi masyarakat menjadi tantangan bagi penyelenggara pilkada di tengah pandemi Covid-19. Terlebih di daerah yang kemungkinan lanjutnya akan muncul calon tunggal dalam perhelatan Pilkada, seperti di Ngawi. 

"Ini khan sebuah realitas politik yang harus dihadapi bila memang terjadi nantinya di Ngawi sini. Maka partisipasi masyarakat harus lebih di tingkatkan sehingga bila calon tunggal terjadi partisipasi masyarakat juga harus tetap tinggi," ujar Istu. 

Selama ini, kata dia, angka partisipasi baru berada di 75 persen dari jumlah pemilih. Bila dibandingkan dengan target KPU RI yang mencapai 77 persen tentu masih jauh.

BACA JUGA: DPRD Jatim: Penyelenggara Pilkada Harus Tes Covid-19 Berkala

Karenanya, ia mendorong penyelenggara bisa menarik minat pemilih dengan mengadakan berbagai sosialisasi. Meski, diakuinya, hal itu tidak mudah. Terlebih di tengah pandemi Covid-19. 

"Tentunya ini tantangan dari KPU untuk menggelar kegiatan sesuai harapan kita. Pertama meningkatnya partisipasi masyarakat, Meningkatnya partisipasi demokrasi di Ngawi, dan kita di masa pandemi bagaimana menjaga protokol kesehatan di tengah pandemi," tegasnya. 

Ketua KPU Ngawi, Prima Aequina mengakui partisipasi pemilu dari tahun ke tahun memang menjadi tantangan bagi penyelenggara pemilu. Terutama di Ngawi hampir setiap pemilu selalu mepet mendekati target dari KPU RI. 

Pun demikian, Prima optimis setidaknya angka partisipasi masyarakat pada Pilkada Ngawi 2020 berada di 75 persen. Memang masih jauh dari target nasional, namun itu dinilai paling realistis. "Target dari nasional 77 persen, tapi dari kami untuk Pilkada besok ini meraih 70-75 persen. Itu sudah bagus," kata Prima.

BACA JUGA: ASN dan Legislatif Maju di Pilkada, Ini Syaratnya

Untuk mencapai target itu, Prima mengaku telah menyiapkan sejumlah terobosan. Salah satunya dengan lebih banyak sosialisasi di tingkat desa, dengan memanfaatkan panitia pemungutan suara (PPS). Nantinya petugas ini akan menggantikan peran sosialisasi yang biasa dilakukan secara massal. 

Mengingat di masa pandemi Covid-19 ada larangan mengumpulkan massa banyak. "Pengumpulan massa dalam jumlah besar selama ini menjadi andalan kami untuk menjadi sosialiasi. Seperti jalan sehat dan pertunjukan musik," tegasnya. 

Sementara untuk menyasar pemilih muda yang hampir 40 persen jumlahnya dari total pemilih, Prima mengaku telah menyiapkan sejumlah agenda sosialisasi melalui media sosial. Beberapa lomba video pendek, esai, dan doorprise di media sosial dibuat untuk menarik minat anak muda datang ke TPS.

Baca Juga