Minggu, 26 May 2019 16:31 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Kediri – Ledakan petasan terjadi di Dusun Sukorejo, Desa/Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa timur, Minggu 26 Mei 2019. Seorang warga meninggal dunia dan dua lainnya terluka akibat peristiwa ini. Informasinya, petasan meledak ketika sedang diracik.
Korban meninggal bernama Budi (45), dan yang mengalami luka-luka adalah Dwi (47) dan Sumaji (47). Ketiganya warga Dusun Sukorejo.
Dwi, salah seorang korban mengatakan awalnya ia dengan dua rekannya berada di rumah milik Ragiyem. Ia melihat Sumaji dan Budi sedang meracik petasan.
BACA JUGA: Impian Tukang Cat Sulut Petasan Lebaran Urung Dilakukan
Sumaji sedang menghaluskan bubuk untuk bahan petasan dengan cara ditumbuk, sedangkan Budi mencampur bubuk yang sudah halus itu dengan bahan lain dalam sebuah botol plastik. Tiba-tiba botol campuran bubuk meledak.
"Saya tadi bangun tidur, melihat Budi dan Sumaji meracik bahan untuk petasan. Saat itulah campuran yang dipegang Budi meledak," kata Dwi saat di rumah sakit.
Saat meledak, kata Dwi, dirinya duduk di sebuah kursi yang jaraknya tidak jauh dari dua rekannya tersebut. Meski mengalami luka parah, Dwi berhasil lari dari lokasi kejadian.
BACA JUGA: Dua Unit Mobil Bermuatan Petasan Meledak di Sukabumi
Budi meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan Sumaji menderita luka bakar di sekujur tubuh. Saat ditemukan warga, Sumaji sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Warga yang mendengar suara ledakan langsung ke lokasi. Bangunan tempat peracikan bahan petasan rusak. Genteng hancur dan sejumlah tembok juga retak-retak. Warga juga langsung menolong para korban dan dibawa ke rumah sakit.
Polisi yang mendapatkan laporan itu juga langsung ke lokasi kejadian serta memasang garis polisi, mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Di lokasi, petugas mengamankan sejumlah barang seperti dua botol plastik yang dibuat untuk mengocok bubuk petasan, lalu bubuk untuk bahan petasan kurang lebih 50 gram, pupuk urea sekitar 1 kilogram, sumbu petasan yang sudah dipotong-potong dan tujuh petasan yang belum diisi dengan bubuk.
BACA JUGA: Polres Blitar Tangkap Ibu Rumah Tangga Penjual Bubuk Petasan
Kapolres Kediri AKBP Roni Faisal Saiful Fathon mengatakan polisi hingga kini masih mengusut kejadian tersebut. Untuk barang bukti dibawa oleh polisi, sedangkan para korban dibawa ke rumah sakit.
"Iya, anggota sedang melakukan olah TKP dan penyelidikan secara intensif terkait kasus meledaknya petasan hingga mengakibatkan tewasnya satu orang dan dua luka," kata Kapolres.
Kapolres mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam jual beli bubuk petasan, karena berbahaya. Selain membahayakan diri sendiri, juga orang lain ketika terjadi ledakan. Jika nekat, yang bersangkutan bisa berurusan dengan hukum dan bisa dijerat dengan UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951.(ant)
