Dua Unit Mobil Bermuatan Petasan Meledak di Sukabumi

Hari Istiawan

Reporter

Hari Istiawan

Senin, 13 Mei 2019 - 15:13

dua-unit-mobil-bermuatan-petasan-meledak-di-sukabumi

Ilustrasi petasan. Gambar: pixabay

JATIMNET.COM, Sukabumi - Dua unit mobil jenis minibus bernomor polisi F 8255 SL dan F 8936 TB yang bermuatan petasan meledak di Jalan Stasion Timur, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Senin 13 Mei 2019 sekitar pukul 16.00 WIB.

"Tiba-tiba terjadi ledakan seperti bom dan saya tidak berani mendekat ke kedua mobil itu karena takut ada ledakan susulan,” kata saksi mata yang merupakan sopir angkutan kota Ujang Supriadi.

Menurut warga yang berada di lokasi, ledakan itu terjadi saat bongkar muat ratusan ribu butir petasan dari berbagai jenis dari dalam mobil.

BACA JUGA: Ramadan, Produsen Cincau Madiun Ketiban Rezeki

Belum diketahui penyebab ledakan petasan ini. Namun diduga akibat adanya gesekan dan menimbulkan percikan api sehingga petasan tersebut meledak dan langsung melukai lima warga yang informasinya satu orang pemilik petasan, tiga pegawai dan satu lainnya pengendara sepeda motor.

Kelima korban tersebut diketahui bernama Sultan (40), Herman (48), M Yudi (18), Hamdan (23) dan Zakiyah (Engka) berusia 56 tahun. Seluruh korban sudah dievakuasi ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.

Tiga korban mengalami luka cukup serius di bagian wajah, dada, tangan dan kaki yakni Herman, Hamdan dan Sultan yang saat ini masih menjalani perawatan.

BACA JUGA: Festival Patrol Meriahkan Malam Ramadan di Banyuwangi

Salah seorang korban Zakiyah mengatakan, saat kejadian dirinya sedang melintas menggunakan sepeda motor, tiba-tiba terdengar suara ledakan yang berasal dari dalam mobil. Dirinya yang panik langsung menjatuhkan motornya dan langsung menepi ke pinggir jalan.

"Saat terdengar ledakan sempat tidak sadar bahkan luka di tangan dan kaki saya pun belum terasa,” ujarnya

Hingga saat ini kasus ledakan yang terjadi di wilayah Kecamatan Cikole masih ditangani pihak kepolisian dari Polres Sukabumi Kota. Untuk barang bukti petasan sudah dievakuasi dan disiram terlebih dahulu agar tidak aktif kembali, serta lokasi kejadian masih dipasang garis polisi.(ant)

Baca Juga