Logo

Pesona Kampung Kerapu, Sajikan Efek Lampu Warna Warni Malam Hari

Reporter:,Editor:

Minggu, 04 April 2021 23:00 UTC

Pesona Kampung Kerapu, Sajikan Efek Lampu Warna Warni Malam Hari

WISATA BARU: Suasana malam hari kampung kerapu di tepi jalan pantura Dusun Gundil, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo. Foto: Hozaini

JATIMNET.COM, Situbondo - Kampung kerapu terbilang destinasi wisata baru di Situbondo. Destinasi wisata berbentuk dermaga melingkar itu baru akhir 2018 silam diluncurkan, namun keberadaannya cukup memikat pengunjung terutama kalangan milenial membuat konten media sosial.

Wisata kampung kerapu berada di tepi jalan pantura Situbondo, tepatnya di Dusun Gundil, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit. Waktu terbaik datang ke kampung kerapu yaitu di sore hari sebelum mata hari terbenam. 

Lokasi  dermaga kampung kerapu yang melingkar menjadi track bagi pengunjung menikmati pesona laut. Di sekitarnya juga terdapat budidaya keramba apung ikan kerapu.

Baca Juga: Disdikbud Situbondo Ingin Kenalkan Wisata Cagar Budaya Bagi Milenial

Tak hanya pesona pemandangan laut, lokasi kampung kerapu yang membelakangi gunung ringgit menyuguhkan pemandangan indah. Kampung kerapu menawarkan konsep wisata kekinian dengan spot foto laut dan pegunungan. Pengunjung, juga bisa merasakan sensasi ngopi di tengah laut.

“Ada dua destinasi baru di Situbondo yang di launching hampir bersamaan yaitu kampung kerapu dan kampung blekok. Dua-duanya jadi lokasi favorit meski terbilang sebagai tempat wisata baru,” kata Kabid Pariwisata Pemkab Situbondo, Dian Pramusinta, Minggu, 4 April 2021.

Pengunjung biasanya mulai ramai di kampung kerapu sejak sore hari. Kampung kerapu satu-satunya wisata malam hari di Situbondo yang  menyajikan efek lampu warna warni mempesona. Saat ini, juga dilengkapi Coffee Shop serta berbagai kuliner khas ikan laut.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Tetapkan Benteng Kedung Cowek sebagai Cagar Budaya, Ini Alasannya

“Lokasinya memang strategis kerana berada di tepi jalan pantura, jadi sangat mudah dijangkau pengunjung. Selama pandemi, memang terjadi penurunan pengunjung karena lokasi wisata ditutup,” terang Dian.

Saat ini, geliat pengunjung di kampung kerapu kembali mulai ramai. Meski demikian, pengelola tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Pengunjung yang akan masuk harus cuci tangan dan wajib mengenakan masker.

“Saat ini sudah mulai ramai. Setiap malam minggu  pengelola menggandeng seniman lokal untuk menghibur pengunjung. Tapi tetap menerapkan protol kesehatan, ” terangnya