Persiapan Libur Panjang, Delapan Warga Luar Kota Terjaring Operasi Jalani Rapid Test Hasilnya Reaktif

Dini

Reporter

Dini

Rabu, 28 Oktober 2020 - 06:20

persiapan-libur-panjang-delapan-warga-luar-kota-terjaring-operasi-jalani-rapid-test-hasilnya-reaktif

RAPID TEST MASSAL: Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi saat meninjau salah satu titik yang menjadi lokasi rapid test massal. Foto: Karin

JATIMNET.COM, Mojokerto - Sebanyak delapan warga luar Kota Mojokerto menunjukan hasil reaktif saat terjaring operasi rapid test massal di delapan titik pintu masuk, Rabu, 28 Oktober 2020 pagi. 

"Sudah ditemukan adanya sebanyak delapan orang yang reaktif, dari delapan titik tersebut," kata Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi, usai menilik rapid tes di Terminal Kertajaya, Rabu, 28 Oktober 2020.

Kapolres Deddy Supriadi menjelaskan, dari jumlah total 5 ribu alat rapid test yang disedikan hingga Minggu 1 Novembe. Hingga kini baru baru terpakai 1.600 rapid test yang digunakan di delapan titik lokasi.

Warga yang memiliki hasil rapid tes reaktif akan dilakukan karantina di Balai Diklat Kota Mojokerto di Jalan Raya Kedundung, Kecamatan Magersari. Saat ini yang terjaring berasal dari luar Kota Mojokerto, yakni Sidoarjo, Jombang, Kudus, Surabaya, bahkan Kabupaten Mojokerto.

BACA JUGA: Satu Nakes Terpapar Covid-19 di Mojokerto Meninggal Dunia

"Kalau anak-anak tidak ada tadi, semuanya dewasa. Usai rapid test, kita komunikasikan dengan petugas medis untuk dilakukan isolasi sesuai dengan hasil rapat Forkopimda di balai diklat selama tiga hari," ujarnya.

Mengenai pelaksanaan kegiatan pengamanan antisipasi libur panjang maupun Maulid Nabi Muhammad SAW, lanjut Deddy, di kawasan pintu masuk Kota Mojokerto sudah dilakukan sesuai instruksi dari Mendagri. Sehingga dilakukan penegakan Perda Nomor 2 Tahun 2000 Perda Jawa Timur, untuk diberikan sanksi kepada orang-orang ataupun masyarakat yang melanggar protokol kesehatan (prokes).

Yakni, Jalan Empunala di depan SD Kedundung, Jalan Pahlawan di depan Hotel Surya, Jalan Gajah Mada di depan GOR, Jalan Surodinawan Lapangan Raden Wijaya, Perbatasan Penarip, di depan Kantor PMI, Stasiun Mojokerto, dan Terminal Kertajaya.

"Ini terdapat delapan titik yang dilakukan kegiatan pengamanan, termasuk stasiun maupun terminal dengan sasaran masyarakat yang melaksanakan liburan panjang. Baik dari luar kota maupun yang dari Mojokerto ke luar kota," bebernya.

BACA JUGA: Tekan Sebaran Covid-19, Operasi Yustisi di Mojokerto akan Masif Dilakukan

Rapid tes masal di delapan titik simpul yang melibatkan personel Polresta Mojokerto, Kodim 0815/CPYJ, Satpol PP Kota Mojokerto, Dishub Provinsi, dan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto ini, lanjut Deddy, memang menjadi prioritas pengamanan antisipasi libur panjang.

"Antisipasi untuk mengetahui perkembangan kesehatan warga luar kota, dan semuanya ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 yang terjadi. Kita lakukan sampai dengan pada hari Minggu, 1 Oktober nanti," tandasnya.

Sementara, Jamhari Novianto (19) salah satu warga Kudus yang akan masuk ke Kota Mojokerto saat berada di Terminal Kertajaya memiliki hasil reaktif usai dilakukan Tim Medis Kota Mojokerto sekitar pukul 10.00 WIB.

"Ya karena dari kudus ke Kota Mojokerto kerja, saya kuli bangunan biasanya ke Surabaya. Tapi ini dapat kerjaan di Mojokerto," imbuh Jauhari yang mengaku kondisi tubuhnya memang tidak fit saat ini.

Ia mengaku, baru pertama kalinya melakukan rapid tes selama pandemi Covid-19. Kendati reaktif, dirinya pasrah saja kepada pemerintah daerah setempat."Ini disuruh nunggu, katanya ada ambulance yang datang. Kalau dikarantina belum tahu, pasrah aja ikut aturan yang ada sayanya," pungkasnya.

Baca Juga