Rabu, 21 October 2020 00:20 UTC
Ilustrasi Petugas Medis melakukan penanganan terhadap pasien Covid-19. Ilustrator: Gilas Audi
JATIMNET.COM, Mojokerto - Seorang tenaga kesehatan (Nakes) di Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Puskesmas Sooko, Kabupaten Mojokerto meninggal karena terkonfirmasi Covid-19 pada Senin, 19 Oktober 2020. Meninggalnya tenaga medis ini merupakan kasus pertama di Mojokerto.
Berdasarkan informasi didapat, nakes tersebut berusia 51 tahun dan bekerja di bagian pelayanan kesehatan UPT Puskesmas Sooko, Kabupaten Mojokerto di Jalan Raya Gemekan. Sebelum meninggal sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Gatoel dan RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr. Langit Kresna Janitra membenarkan mengenai kasus tersebut. Ia, menjelaskan, tenaga kesehatan di wilayah Kabupaten Mojokerto meninggal dunia terpapar Covid-19 sejak pandemi melanda Maret 2020 lalu ini merupakan menjadi kasus yang pertama.
"Jadi ada satu tenaga medis dari Puskesmas Sooko yang meninggal diagnosa terkonfirmasi positif Covid-19 dengan Komorbid atau penyakit penyerta Diabetes Melitus," ungkapnya, Selasa, 20 Oktober 2020.
BACA JUGA: Sejak Pandemi, Jumlah Nakes di Mojokerto yang Terpapar Covid-19 Capai 93 Orang
Langit memaparkan, kronologi riwayat kesehatan pasien sempat mengeluh diare, demam dan opname di rumah sakit swasta di Kota Mojokerto pada 10 Oktober 2020. Setelah dua hari dirawat di Rumah Sakit Gatoel hasil Swab Test bersangkutan menunjukan terkonfirmasi positif Covid-19 pada 12 Oktober 2020.
"Setelah itu pasien dirujuk ke rumah sakit umum kota (RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto) untuk penanganan lebih lanjut dan Kondisi Umum (KU)-nya menurun setelah itu pasien meninggal," ujar dr Langit.
Adanya kasus ini, lanjut dr Langit, seluruh tenaga kesehatan dan bagian administrasi Puskesmas Sooko langsung menjalani rapid test massal, sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 di tempat tersebut.
Dia juga menyebutkan, berdasarkan data terkini warga terpapar Covid-19 di Kabupaten Mojokerto sekitar 10 persen merupakan tenaga kesehatan dan tenaga administrasi yang berkecimpung di kesehatan.
BACA JUGA: Dokter dan Nakes Positif Covid-19, Puskesmas di Mojokerto Lockdown
Yakni 97 nakes dan tenaga administrasi yang berkecimpung di kesehatan khususnya pelayanan terpapar Covid-19, termasuk yang meninggal dunia kemarin. "Tadi sudah dilakukan rapid test terhadap 50 Nakes dan bagian administrasi di Puskesmas Sooko. Kami masih menunggu hasilnya," dr Langit menerangkan.
Meski terdapat nakes yang meninggal, dr Langit memastikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Sooko tetap dibuka, namun memang berpotensi operasional akan dikurangi. Yakni menyesuaikan situasi dan kebutuhan di lapangan terlebih usai adanya hasil Rapid Test Covid-19 nanti.
Tampak sepi, sekitar pukul 15.00 WIB Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Puskesmas Sooko sudah tak ada aktifitas pelayanan. "Pelayanan kesehatan masih tetap di buka, tapi besok kita tetap evaluasi hasil rapid seperti apa. Termasuk untuk jam operasionalnya," dr Langit memungkasi.
