Logo

Perkuat Toleransi, DPRD Jatim Dorong Pengamanan Terbuka dan Partisipatif Saat Nataru

Reporter:,Editor:

Senin, 15 December 2025 01:58 UTC

Perkuat Toleransi, DPRD Jatim Dorong Pengamanan Terbuka dan Partisipatif Saat Nataru

Anggota Komisi A DPRD Jatim, Sumardi. Foto: Khaesar

JATIMNET.COM, Surabaya – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), DPRD Jawa Timur menekankan pentingnya pengamanan yang dilakukan secara kolaboratif dan menyeluruh.

Menurut anggota Komisi A DPRD Jatim, Sumardi, pengamanan sebaiknya tidak hanya dibebankan kepada aparat keamanan seperti TNI dan Polri, tetapi harus melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, serta warga di lingkungan sekitar.

“Keterlibatan masyarakat lintas agama sangat penting untuk memberikan rasa aman bagi saudara-saudara kita dalam menjalankan agama,” ujar pria yang akrab disapa Cak Sumardi ini kepada Jatimnet.com pada Senin, 15 Desember 2025.

BACA: Jelang Libur Nataru 2026, Satlantas dan Dishub Perketat Ramcheck di Terminal Bunder

Menurut Sumardi, keterlibatan masyarakat lintas agama dalam pengamanan perayaan Natal merupakan bentuk nyata dari toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Dengan adanya partisipasi bersama, umat Kristiani di Jawa Timur diharapkan dapat melaksanakan ibadah Natal dengan aman, tenang, dan khidmat, tanpa rasa khawatir terhadap potensi gangguan keamanan.

Sumardi juga mengingatkan bahwa pengalaman di masa lalu menunjukkan potensi gangguan keamanan bisa muncul apabila pengamanan dilakukan secara tertutup atau tidak melibatkan masyarakat secara luas. Oleh karena itu, pendekatan partisipatif dan terbuka dinilai lebih efektif untuk mencegah berbagai risiko, baik yang bersifat kriminal maupun gangguan ketertiban umum.

Selain fokus pada rumah ibadah, DPRD Jatim turut menyoroti pentingnya pengamanan di lokasi-lokasi publik yang diperkirakan ramai selama libur akhir tahun, seperti tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan jalur transportasi utama.

BACA: Nasi Mandhi Menambah Hangat Silaturahmi Cak Sumardi di Mapolsek Diwek Jombang

“Lonjakan mobilitas masyarakat pada masa Nataru bisa berpotensi menimbulkan masalah baru. Sehingga perlu pengaturan lalu lintas, rekayasa kemacetan untuk mengantisipasi resiko kecelakaan lalu lintas, serta antisipasi kerawanan bencana alam di wilayah rawan longsor dan cuaca ekstrem,” papar Sumardi.

Dalam konteks tersebut, DPRD Jatim mendorong pemerintah daerah dan aparat terkait untuk melakukan antisipasi sejak dini, termasuk penguatan pengawasan, pengaturan lalu lintas, serta kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan bencana. Sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dinilai menjadi kunci utama agar perayaan Natal dan Tahun Baru dapat berlangsung aman, tertib, dan kondusif di seluruh wilayah Jawa Timur.

“Melalui pengamanan yang kolaboratif, kita berharap momentum Natal dan Tahun Baru tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga memperkuat nilai persatuan, toleransi, dan kebersamaan di tengah masyarakat,” pungkas Sumardi.