Logo

Nasi Mandhi Menambah Hangat Silaturahmi Cak Sumardi di Mapolsek Diwek Jombang

Bahas kesiapan pengamanan saat menjelang Nataru
Reporter:,Editor:

Rabu, 10 December 2025 07:00 UTC

Nasi Mandhi Menambah Hangat Silaturahmi Cak Sumardi di Mapolsek Diwek Jombang

Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur Sumardi foto bersama personel Polsek Diwek, Kabupaten Jombang, Rabu, 10 Desember 2025. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Jombang — Suasana Mapolsek Diwek, Kabupaten Jombang terasa berbeda, Rabu siang, 10 Desember 2025. Ruang tamu yang biasanya dipenuhi nuansa formal aparat keamanan, hari itu menjadi lebih cair dan hangat.  

Beberapa meja dirapatkan dan disulap untuk meletakkan nasi biryani. Aroma hidangan yang masih terbungkus kardus itu menyeruak di setiap sudut ruangan.

Sementara, sejumlah personel polsek berseragam maupun berpakaian preman duduk di kursi yang mengelilingi meja hidangan . Suasana santai dan hangat tercipta dalam acara silaturahmi anggota Komisi A DPRD Jawa Timur Sumardi tersebut.

Pertemuan ini bukan sekadar agenda kerja. Forum ini menjadi ruang dialog santai, penuh tawa kecil, sapaan akrab, dan kehangatan yang jarang ditemui dalam aktivitas resmi kepolisian yang termasuk mitra Komisi A DPRD Jawa Timur.

Kapolsek Diwek AKP Achmad Darul Hudha menyambut langsung kedatangan Sumardi bersama jajaran Kanit dan anggota Polsek Diwek.

 

Sambutan Hangat dari Kapolsek Diwek

Saat tiba pukul 11.15 WIB, rombongan disambut dengan penuh keakraban. Dalam sambutannya, AKP Achmad Darul Hudha menyampaikan rasa terima kasih atas kedatangan legislator dari Dapil X tersebut.

“Ini kehormatan bagi kami. Semoga silaturahmi ini membawa keberkahan dan memperkuat sinergi,” ujarnya sembari memperkenalkan para anggota Polsek Diwek satu per satu.

Tak ketinggalan, Kapolsek juga melontarkan doa tulus. Ia berharap karier politik Sumardi semakin meningkat hingga ke tingkat nasional. Sapaan itu disambut tawa kecil dan senyum hangat.

 

Cak Sumardi: Silaturahmi untuk Menguatkan Tiga Pilar

Dalam kesempatan itu Cak Sumardi yang dikenal dekat dengan masyarakat dan para perangkat daerah, menegaskan bahwa kunjungan ini bukan agenda seremonial.

“Ini silaturahmi untuk mempererat sinergi antara legislatif dan salah satu unsur tiga pilar di daerah. Minimal, dengan pertemuan seperti ini kita bisa kembali menciptakan kedekatan dan meningkatkan kerja sama dalam menjaga keamanan lingkungan,” jelasnya.

Sebagai anggota Komisi A yang membidangi pemerintahan dan hukum, Sumardi menegaskan komitmennya untuk terus melakukan sosialisasi terkait isu-isu penting, seperti narkoba dan keamanan lingkungan.

Ia juga meminta dukungan dari Bhabinkamtibmas dan jajaran Polsek agar program-programnya dapat berjalan efektif.

Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur Sumardi (berkpoiah) saat berdialog dengan personel Polsek Diwek, Jombang, Rabu, 10 Desember 2025. Foto: Karina Norhadini

Dari Doa Hingga Nasi Biryani

Usai sambutan, acara dilanjutkan doa bersama dan sesi foto. Namun, yang membuat suasana semakin akrab adalah momen ramah tamah yang diisi dengan santap bersama—nasi mandhi hangat yang terhidang di meja.

Suapan demi suapan membuat obrolan mengalir lebih rileks. Mulai dari isu keamanan, program kewilayahan, hingga cerita ringan di lapangan.

Momen seperti ini menjadi ruang penting bagi aparat dan legislator untuk membangun dialog tanpa sekat.

 

Sinergitas Tanpa Batas

Pertemuan yang berlangsung hingga pukul 12.30 WIB itu ditutup dengan penuh kehangatan. Suasana tetap kondusif, mencerminkan soliditas hubungan antara kepolisian dan wakil rakyat.

Cak Sumardi menegaskan bahwa sinergi tanpa batas seperti ini adalah fondasi keamanan daerah. Utamanya jelang Natal dan Tahun Baru 2026.

“Keamanan bukan hanya tugas aparat, tapi tugas kita bersama. Sinergi dengan kepolisian dan jajaran—dengan Tiga Pilar—adalah kunci menghadapi berbagai dinamika masyarakat. Terlebih saat ini persiapan jelang Natal dan Tahun Baru,” katanya.

Di sisi lain, Kapolsek Diwek menegaskan kesiapan jajarannya untuk mendukung seluruh kegiatan yang bersinggungan dengan masyarakat, demi menciptakan wilayah yang aman dan kondusif.

Pertemuan sederhana dengan sepiring nasi mandhi ini menjadi simbol bahwa kolaborasi tidak selalu harus berlangsung kaku.

Kadang, yang dibutuhkan hanya ruang obrolan hangat untuk merawat kepercayaan dan memperkuat sinergitas antara pemangku kebijakan dan aparat di lapangan.