Logo

Perkuat Pertahanan Digital, Pemkot Mojokerto Kembali Gembleng Agen CSIRT

Reporter:,Editor:

Selasa, 21 October 2025 09:00 UTC

Perkuat Pertahanan Digital, Pemkot Mojokerto Kembali Gembleng Agen CSIRT

Pelatihan Teknis Tanggap Insiden Siber bagi para agen CSIRT (Computer Security Incident Response Team) Pemkot Mojokerto. Foto: Kominfo.

JATIMNET.COM, Mojokerto – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyadari ancaman siber yang semakin kompleks bagi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan daerah, dan pelayanan publik berbasis digital.

Maka, para agen CSIRT (Computer Security Incident Response Team) Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto kembali digembleng dalam Pelatihan Teknis Tanggap Insiden Siber di Ruang Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto, Senin 21 Oktober 2025.

Melalui kegiatan yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mojokerto, Ning Ita, sapaan akrab Ika Puspitasari berharap agar kemampuan para agen CSIRT semakin meningkat.  Sebab, mereka merupakan garda terdepan pengamanan siber pemkot.

“Teknologi informasi, perkembangannya itu sangat-sangat disruptif. Maka sebagai agen yang membentengi terkait dengan cybernya pemerintah daerah, juga harus meningkatkan kapasitas kita dengan cepat,” katanya saat memberikan sambutan dalam pelatihan tersebut.

“Kita ini bentengnya, maka bentengnya juga harus lebih kuat. Belajarnya juga harus lebih sering agar kemampuan kita semakin baik sebagai garda pelindung keamanan siber di Pemerintah Kota Mojokerto,” lanjut Ning Ita.

BACA: Jika Bencana Melanda, Ning Ita Tegaskan Penyelamatan Arsip Daerah

Menurutnya, era digitalisasi telah mengubah hampir seluruh aspek di pemerintahan. Oleh Karena itu, transformasi digital tidak bisa lagi ditunda dan harus dilakukan secara masif serta berkelanjutan.

“Kita sudah tidak bisa lagi mengandalkan sistem penyelenggaraan pemerintahan yang konvensional,” ujar Wali Kota Mojokerto.

“Masyarakat menuntut pelayanan publik dilakukan dengan cepat, efektif, dan efisien. Namun, di sisi lain, seiring dengan meningkatnya ketergantungan terhadap teknologi, ancamannya juga semakin besar,” ungkapnya.

Ning Ita juga menyoroti pentingnya menjaga keamanan dokumen negara, khususnya dokumen penting milik Pemkot Mojokerto yang bersifat rahasia.

“Kita harus memastikan dokumen-dokumen penting itu aman, tidak jatuh ke tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Karena itu, kesempatan pelatihan ini menjadi momentum penting bagi kita semua untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensi di bidang keamanan siber,” tandasnya.

BACA: Wali Kota Mojokerto Tegaskan Komitmen Perlindungan Anak di Era Digital

Pelatihan teknis ini berlangsung selama dua hari sejak 21 hingga 22 Oktober 2025. Narasumber yang dihadirikan adalah Taufiq Ramadhany, Manggala Informatika dari Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur.

Pada hari pertama, peserta mendapatkan materi tentang deteksi, monitoring, dan penanganan insiden siber. Sedangkan di hari kedua, para agen CSIRT dijadwalkan mengikuti praktik langsung penanganan insiden siber.

Melalui kegiatan ini diharapkan kemampuan para agen CSIRT Kota Mojokerto semakin kuat dalam melakukan deteksi dini, respons cepat, serta mitigasi terhadap berbagai potensi ancaman siber yang bisa mengganggu sistem pemerintahan maupun pelayanan publik di Kota Mojokerto.