Sabtu, 28 November 2020 02:20 UTC
Plt Bupati Jember Abdul Muqit Arief. Foto: Faizin Adi
JATIMNET.COM, Jember – Pemkab Jember memperketat pengawasan terhadap acara-acara yang berpotensi mengundang keramaian. Selain kampanye terkait Pilkada, potensi lain yang diperkirakan akan mengundang kerumunan adalah libur panjang Natal dan Tahun Baru.
“Kemarin kita bisa beri imbauan pada saat salat Id, maka tidak tertutup kemungkinan untuk hari besar yang lain kita juga bisa lakukan hal yang sama. Selain juga pada saat acara-acara terkait Pilkada yang berpotensi menimbulkan kerumunan,” tutur Plt Bupati Jember yang juga Ketua Satgas Covid-19 Jember, Abdul Muqit Arief.
Dari hasil pemantauan Satgas, terdapat indikasi masyarakat mulai abai terhadap protokol kesehatan. Karena itu, Muqit meminta seluruh jajarannya untuk terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan (prokes) seperti mencuci tangan, jaga jarak, dan penggunaan masker yang benar.
BACA JUGA: Pemkab Jember Pertimbangkan Bangun Tempat Isolasi Khusus Hotel Berbintang
“Kesadaran masyarakat itu memang fluktuatif. Kadang ketika baru memberikan sosialisasi dan edukasi, mereka bisa sadar. Tetapi setelah jalan beberapa hari, mereka bisa abai. Karena itu sosialisasi harus terus dilakukan setiap hari,” ujar pria yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah, Silo, Jember ini.
Satgas Penanganan Covid-19 di Jember juga telah meminta agar spanduk dan banner yang berisi sosialisasi protokol kesehatan terus digencarkan di titik-titik strategis.
“Ya seperti yang dilakukan di kota-kota lain, kita akan terapkan juga. Di hotel-hotel dan angkutan umum, saat ini sudah terpasang. Itu agar masyarakat selalu ingat,” katanya.
BACA JUGA: Operasi Yustisi dan Sidang Virtual, Sanksi Ringan Untuk Picu Kesadaran Taat Protokol Kesehatan
Strategi menggandeng tokoh masyarakat dan tokoh agama seperti kiai juga digencarkan Pemkab Jember sejak sebulan terakhir. Diharapkan, para tokoh tersebut bisa menyelipkan pesan-pesan tentang pentingnya menjalankan protokol kesehatan dalam setiap ceramahnya.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Jember, setidaknya dalam dua minggu terakhir, penambahan kasus positif baru harian di Jember naik signifikan. Kenaikan dimulai sejak tanggal 16 November 2020 dengan tambahan kasus harian mencapai 60 orang pasien positif baru.
Rekor tertinggi terjadi 19 November 2020 dengan penambahan 107 pasien positif baru. Berikutnya, selama beberapa hari hingga Jumat, 27 November 2020, penambahan kasus pasien positif baru masih di kisaran 50 orang setiap harinya. Selama dua hari terakhir ini, Jember menjadi peringkat satu dalam penambahan kasus positif baru di antara seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.