Minggu, 08 March 2020 04:48 UTC
DIKEBUT. PDAM Surya Sembada mempercepat perbaikan pipa yang rusak di kedalaman empat meter dengan bantuan dari beberapa OPD Pemkot Surabaya. Foto: IST.
JATIMNET.COM, Surabaya – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada terus mempercepat perbaikan pipa yang rusak. Kerusakan pipa itu disebabkan pengerjaan proyek di sekitar perumahan Purimas, Gunung Anyar beberapa waktu lalu.
Direktur Utama PDAM Surya Sembada, Mujiaman mengatakan bahwa pihaknya berupaya mempercepat perbaikan pipa air. Salah satunya bekerja sama dengan instansi di lingkungan Pemkot Surabaya.
Bentuk kerja sama tidak sebatas tenaga kerja, tetapi juga peralatan yang dimiliki instansi dari Pemkot Surabaya seperti dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) dan Dinas Ruang Terbuka Hijau (DKRTH).
DPUBMP sendiri mengerahkan tiga alat berat, sedangkan OPD lainnya mengerahkan truk tangki untuk mendistribusikan air.
BACA JUGA: Galian Box Culvert Mangkrak, DPRD Surabaya Rencanakan Panggil Pemkot
“Alhamdulillah, pertama kami memiliki tangki, kedua PDAM dibantu dari DKRTH. Ibu wali kota juga punya cadangan tangki-tangki plastik dan tiap-tiap dinas juga diinstruksikan untuk mengirim truk,” kata Mujiaman.
Kepada Jatimnet.com, Mujiaman menjelaskan posisi pipa yang rusak berada di kedalaman empat meter dari permukaan tanah. Hal ini menyulitkan perbaikan jika dilakukan PDAM Surya Sembada sendiri.
Mujiaman menjelaskan pipa tersebut berukuran diameter satu meter dan sanggup mengalirkan air 1,8 meter kubik per detik. “Pipa sudah kelihatan. Nantinya tinggal diberi sabuk agar (air) bisa jalan. Insya Allah pengerjaan bisa lebih cepat,” kata Mujiaman.
BACA JUGA: PDAM Surabaya Anggarkan Rp 22 Miliar untuk Perbaikan Pipa
Selama proses perbaikan pipa berlangsung, Pemkot Surabaya telah mendistribusikan puluhan tangki air bersih untuk dibagikan ke rumah-rumah warga terdampak.
Bahkan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga menginstruksikan kepada camat dan lurah untuk ikut berkoordinasi terkait suplai air bersih di wilayah masing-masing.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP), Erna Purnawati menjelaskan bahwa proses pengerjaan perlu dilakukan penggalian. Sebab posisi pipa berada di kedalaman empat meter di bawah tanah.
BACA JUGA: Pelayanan Tak Maksimal, DPRD Kritik Kinerja PDAM Gresik
“Proses pengerjaannya menggali sisi kiri dan kanan. Kemudian, yang bekerja di bawah juga harus diamankan sehingga perlu ada SSP (sheet pile),” kata Erna.
Karena itu, pihaknya menerjunkan alat berat untuk membantu proses pengerukan dan mengamankan para pekerja yang sedang melakukan perbaikan pipa bawah tanah. “Kami menerjunkan tiga alat berat,” imbuhnya.
Dukungan tersebut, tidak sebatas dari instansi pemkot saja. Bahkan pengusaha yang peduli dengan saluran air PDAM juga mendukung perlatan.
