Logo

Penyebab Kebakaran Hutan di Jatim Perlu Dievaluasi

Reporter:,Editor:

Sabtu, 03 August 2019 14:20 UTC

Penyebab Kebakaran Hutan di Jatim Perlu Dievaluasi

PADAMKAN API. Petugas sedang berusaha memadamkan api yang membakar kawasan hutan di Gunung Arjuno. Foto: BNPB

JATIMNET.COM, Surabaya – Wahan Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Timur menyatakan penyebab kebakaran hutan di Jawa Timur perlu dievaluasi.

Manajer bidang pendidikan Walhi Jawa Timur, Wahyu Eka Setiawan mengungkapkan, faktor kebakaran hutan hanya disampaikan akibat kelalaian individu seperti, sumber api yang tidak dimatikan oleh pendaki atau pemburu liar.

Padahal menurutnya, terdapat faktor penyebab yang lebih penting seperti pembukaan lahan untuk korporasi dan eksploitasi berlebih.

BACA JUGA: Walhi: Karhutla Harus Jadi Tanggung Jawab Penuh Pemerintah

"Peningkatan suhu meningkat tajam sejak tahun 2010, penyebabnya berkurangnya kawasan hutan dan kawasan lindung. Eksploitasi berlebih sebab kepentingan pembukaan lahan," ungkapnya kepada Jatimnet, Sabtu 3 Agustus 2019.

Selain itu, kata dia, kebakaran hutan di Jawa Timur cukup meluas seperti di Gunung Arjuno, Panderman, Lawu, Argopuro, dan Semeru. "Terdapat hutan konservasi, hutan lindung, dan produksi," tambahnya.

BACA JUGA: Helikopter Water Bombing Jinakkan Tujuh Titik Bara Api di Gunung Arjuno

Wahyu juga menyoroti kebijakan yang masih tumpang tindih antar institusi seperti Perhutani dan Dinas Kehutanan.

"Perlu ada satu pintu. Birokrasi rumit sehingga penyelesaian tidak akan cepat selesai. Seharusnya memaksimalkan fungsi badan atau lembaga pengelolaan hutan agar fokus," tambahnya.

Ia berharap pemerintah bersikap tegas dalam kasus illegal logging, alih fungsi lahan perkebunan atau pertambangan yang memicu kebakaran hutan.