Logo

Penulis Tere Liye Minta Website Literasi SMPN 4 Mojokerto Hapus Konten EBook Ilegal

Reporter:,Editor:

Senin, 10 March 2025 10:00 UTC

Penulis Tere Liye Minta Website Literasi SMPN 4 Mojokerto Hapus Konten EBook Ilegal

Tangkapan layar surat peringatan dari Tere Liye terkait Ebook ilegal yang diunggah di website literasi SMPN 4 Kota Mojokerto. Sumber: Facebook.com

JATIMNET.COM, Mojokerto – Jagat media sosial facebook dihebohkan dengan penulis kenamaan, Darwis alias Tere Liye, memberikan surat terbuka terhadap SMPN 4 Kota Mojokerto. 

Penulis buku kelahiran Sumatera Utara itu mengingatkan agar SMPN 4 Kota Mojokerto segera menghapus konten EBook ilegal berbentuk PDF termasuk buku-buku karangan Tere yang diunggah di website literasi digital yang dikelola SMPN 4 Kota Mojokerto https://gilispenpat.org/. Surat peringatan itu diunggah Tere ke akun Facebook tokobukutereliye, Kamis 6 Maret 2025.

Unggahannya diapresiasi netizen dan mendapat 2.609 like dan dibagikan sebanyak 85 kali hingga Senin 10 Maret 2025. Postingan tersebut berisikan: 

Yth. Kepala Sekolah, Guru, Pustakawan
SMP Negeri 4 Mojokerto 

Apakah website/aplikasi https://gilispenpat.org/ adalah punya sekolah kalian?

Karena website ini, dengan bebasnya mencantumkan ebook/file PDF ilegal milik penulis2 buku. Termasuk buku2 Tere Liye. Jika website ini milik kalian, segera hapus semua file PDF ilegal ini. 

Buat siapapun di luar sana. Perpustakaan Sekolah, Perpustakaan Pemda/Pemkot, Perpustakaan Desa, dll, silahkan saja kalian mau meningkatkan minat baca, bla bla bla, tapi jangan pakai ebook ilegal. Jangan posting, jangan sertakan link ke file PDF ilegal di website kalian. Jika kalian tetap pakai, mau kalian ngaku tidak tahu, kalian jelas telah melanggar UU ITE dan UU Hak Cipta. 

Dan pastikan, jika ada vendor yang nawarin bikin e-perpus, pojok baca digital, mbok ya kamu cek dulu. Dia betulan punya hak memposting file PDF penulis tidak? Sudah tahun 2025, masiih saja hal begini tidak paham2 juga. 

Kalian itu beruntung penegakan hukum di negeri ini kacau balau. Kalau negara ini penegakan hukum hak ciptanya kayak Jepang, AS, Eropa, wah wah, penuh penjara. 

*Tere Liye

Alhasil postingan akun halaman penulis yang telah menerbitkan lebih dari 50 buku di sepanjang karier menulisnya ini dibanjiri beragam komentar netizen. 

"Semoga Kepala sekolah SMP Negeri 4 Mojokerto segera membenahi kesalahannya," tulis akun Septy Yanti Azka. 

Ada juga yang berkomentar budaya copy paste di dunia pendidikan masih terjadi di Indonesia. 

Seperti yang dituliskan akun Sanjaya Ancas Mahardika."Kayaknya budaya copy paste, mencontek dan membajak masih berkeliaran di instansi pendidikan Indonesia, padahal gurunya rata2 udah pada sarjana".

Ada pula netizen yang mengaku ebook ilegal atau tanpa izin sebar itu sedang dihapus oleh pengelola website. 

"Sudah proses penghapusan. Teman saya ada yg kenal guru SMP 4 Kota Mojokerto," tulis akun Kartika Maharani.

Terpisah, Kepala Sekolah SMPN 4 Kota Mojokerto Mochamad Yasin, saat dikonfirmasi terkait masalah ini masih meminta waktu. Sebab, pihaknya sedang dalam kegiatan rapat. 

"Masih rapat, terimakasih," tulisnya singkat.