Minggu, 22 September 2019 07:27 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Surabaya – Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa hampir semua feses dan urine anak mengandung kadar plastik beracun.
Seorang ilmuwan Jerman meneliti sampel urine dan feses 2.500 anak berusia 3-17 tahun dan menemukan adanya 11 dari 15 zat plastik berada di 90%-100% dari sampel.
Tingkat asam perfluorooctanoic (PFOA) melebihi batas aman dalam 20% sampel, terutama di antara anak-anak yang lebih muda. PFOA merupakan bahan kimia yang digunakan untuk memroses pembuatan wajan teflon.
BACA JUGA: Pemerintah Kembali Tindak Ratusan Kontainer Terkontaminasi Limbah B3
Melansir Hello Sehat, bahan kimia ini bersifat kaker (karsinogenik) dan diyakini lama kelamaan bisa mengendap dalam tubuh bila terpapar terus menerus. Bahan kimia tersebut digunakan dalam produksi pakaian dan panci anti lengket.
Atas penemuan ini, para ilmuwan yang berasal dari Kementerian Lingkungan Hidup Jerman dan Institut Robert Koch di Berlin, khawatir anak-anak yang tumbuh adalah anak yang paling sensitif.
BACA JUGA: Bupati Banyuwangi Minta Alas Purwo Jadi Destinasi Tanpa Sampah Plastik
"Penelitian kami jelas menunjukkan semakin banyak bahan plastik yang digunakan, juga terdapat di dalam tubuh. Paling meresahkan adalah fakta anak-anak kecil, kelompok paling sensitif, paling terpengaruh," kata penulis studi Dr Marike Kolossa-Gehring.
Ini merupakan hasil awal dari penelitian, sedangkan hasil lengkap belum dilaporkan.
Sumber: Suara.com
