Senin, 02 December 2019 13:13 UTC
Foto: Ilustrasi Flickr.
JATIMNET.COM, Madiun – Seorang siswi SMK di Kabupaten Madiun berinisial MS (18) menjalani perawatan di RSUD Caruban. Pihak medis masih melakukan transfusi lantaran remaja putri ini mengalami persalinan disertai perdarahan hebat pada Sabtu 30 November 2019 malam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Jatimnet.com, proses kelahiran bayi berjenis kelamin perempuan berlangsung di kamar mandi kediamannya, di wilayah Kecamatan Mejayan. Persalinan dicurigai dilakukan sendiri tanpa bantuan bidan atau dokter kandungan. Bayi perempuan yang dilahirkan pun meninggal.
Dokter spesialis kandungan RSUD Caruban Budi Suharto mengatakan meninggalnya bayi tidak diketahui secara pasti saat sebelum atau sesudah kelahiran.
“Proses persalinan tanpa bantuan rentan mengakibatkan kematian ibu dan bayinya. Sebab, tidak ada orang yang membantu keduanya sebelum maupun sesudah kelahiran,” kata Budi, Senin 2 Desember 2019.
BACA JUGA: Bayi Malang Dibuang di Kebun Pisang
Oleh karena itu, sebagian besar plasenta atau ari-ari bayi masih tertinggal di rahim MS. Pihak medis mengeluarkan MS pada Minggu dini hari, setelah beberapa hari berada di UGD.
“Tindakan ini kami lakukan dengan cara manual, artinya memasukkan tangan ke rahim pasien untuk mengambil sisa plasenta,” Budi menambahkan.
Ditanya tentang usia kehamilan MS, Budi memperkirakan sudah lebih dari 37 minggu. Namun, berdasarkan informasi dari bidan yang pertama kali menanganinya di UGD, MS tidak pernah memeriksakan kehamilannya kepada petugas layanan kesehatan.
“Kehamilannya mungkin karena tidak diinginkan. Bisa jadi karena belum menikah,” kata dia. Bila hal itu yang terjadi, Budi menyatakan bahwa pihak keluarga seyogyanya lebih memperhatikan kondisi fisik MS yang dicurigai sengaja menyembunyikan kehamilan.
BACA JUGA: Mengaku Mahasiswi, Warga Madiun Gelapkan Motor Milik Rental
Sementara itu, pihak kepolisian juga tengah menyelidiki kasus yang terindikasi penelantaran bayi hingga mengakibatkan meninggal. Proses autopsi terhadap bayi sudah dilakukan Tim Forensik Polda Jawa Timur. Sejauh ini hasilnya masih belum diketahui.
“Proses sidik berjalan. Tadi malam, Tim Labfor Polda Jatim melakukan autopsi terhadap bayi,” kata Kapolsek Mejayan, Kompol Pujiyono.
Untuk ibu bayi juga masih dirawat di ruang Pinang RSUD Caruban. Menurutnya, pelayanan medis didapatkan setelah orang tuanya mengetahui pendarahan yang dialami MS di kamar mandi. Sejumlah warga mengantar perempuan yang kondisinya sudah lemas itu ke rumah sakit.
Sedangkan bayi perempuan yang baru saja lahir diketahui sudah meninggal di lokasi kejadian. Petugas kepolisian yang datang ke tempat kejadian perkara membanya ke kamar jenazah rumah sakit setempat.