Logo

Pencak Silat Menjadi Warisan Budaya Tak Benda Dunia

Reporter:,Editor:

Rabu, 18 December 2019 06:15 UTC

Pencak Silat Menjadi Warisan Budaya Tak Benda Dunia

Grafis: Gilas Audi

DIREKTUR Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid mengapresiasi berbagai pihak yang telah memperjuangkan tradisi pencak silat masuk ke dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Tak Benda untuk Kemanusiaan oleh United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).

"Prosesnya pun panjang 2017 secara formal Kemendikbud membawa usulan masyarakat kepada UNESCO agar pencak silat dimasukkan dalam daftar representatif warisan budaya takbenda untuk kemanusiaan," kata Hilmar Farid, seperti dalam laman Kemendibud.

Pengusulan (tradisi) pencak silat untuk dimasukkan ke dalam representative list UNESCO dimulai dari inisiatif komunitas yang terdiri atas Masyarakat Pencak Silat Indonesia (MASPI), perwakilan perguruan dari Sumatera Barat, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali, dengan dukungan penuh dari Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Selanjutnya masyarakat kini harus ikut melestarikan tradisi pencak silat, karena UNESCO akan memantau secara berkelanjutan. "UNESCO akan melihat tradisi ini berkembang atau tidak. Itulah yang dinilai dari waktu ke waktu, sejauh mana masyarakat itu masih menghidupkan praktek kebudayaan itu," kata Hilmar.