Logo

Pemuda Pemudi Duduksampeyan Gresik Imbau Tak Pilih Kotak Kosong di Pilkada

Reporter:,Editor:

Rabu, 16 October 2024 13:00 UTC

Pemuda Pemudi Duduksampeyan Gresik Imbau Tak Pilih Kotak Kosong di Pilkada

Aliansi Pemuda Pemudi Duduksampeyan menggelar deklarasi menolak memilih kotak kosong di Pilkada Gresik 2024, Rabu malam, 16 Oktober 2024. Foto: Agus Salim

JATIMNET.COM, Gresik – Aliansi Pemuda Pemudi Duduksampeyan menggelar deklarasi menolak memilih kotak kosong di Pilkada Gresik 2024 mendatang. 

Sebanyak 50 generasi milenial dari berbagai desa di Kecamatan Duduksampeyan berkomitmen untuk tidak memilih kotak kosong. 

Koordinator Aliansi Pemuda Pemudi Duduksampeyan Ahmad Buchori mengatakan pada Pilkada kali ini hanya ada Yani-Alif yang harus melawan kotak kosong. 

Dia menambahkan ada banyak efek negatif serta risiko yang dapat terjadi jika calon tunggal kalah dari kotak kosong dan pemerintahan hanya dijabat sementara oleh Penjabat (Pj) Bupati minimal 1 tahun sebelum digelar Pilkada lagi.

BACA: Calon Tunggal Pilkada Gresik 2024, Gus Yani-Alif Nomor Urut 1 

Pj Bupati dianggap tidak bisa berbuat banyak karena ada batasan-batasan dalam membuat kebijakan dibanding Bupati definitif.

"Sementara masyarakat menuntut dipimpin dengan visi dan misi yang jelas," kata Buchori saat deklarasi di salah satu resto di Gresik, Rabu malam, 16 Oktober 2024.

Ia juga menganggap jika dilakukan Pilkada kembali jika calon tunggal kalah dari kotak kosong, maka akan menambah beban anggaran.

BACA: Petahana Calon Tunggal Bupati Gresik Gus Yani Tak Hadiri Deklarasi Kampanye Damai

"Maka dari itu, kita sadar bahwa risiko kotak kosong ini sangat besar jika kita melihat lebih rinci lagi," katanya 

Ia mengklaim deklarasi menolak memilih kotak kosong untuk Pilkada Gresik 2024 penting dilakukan agar masyarakat mengerti risiko ketika memilih kotak kosong. 

"Berbeda ketika paslon mana saja yang terpilih, maka kami akan menuntut untuk terciptanya program-program populis bagi kemajuan masyarakat Gresik," katanya.