Logo

Pemkot Targetkan Seluruh Traffic Light Surabaya Gunakan Solar Cell

Reporter:,Editor:

Selasa, 15 January 2019 14:53 UTC

Pemkot Targetkan Seluruh <em>Traffic Light</em> Surabaya Gunakan <em>Solar Cell</em>

Solar Cell terpasang di Traffic Light Jl Ngagel, Wonokromo. Foto: Khoirotul Lathifiyah

JATIMNET.COM, Surabaya – Dinas Perhubungan Kota Surabaya menargetkan seluruh lampu lalu lintas di Kota Pahlawan akan menggunakan solar cell.

Penambahan solar cell pada 2019 akan menghemat penggunaan energi listrik dan secara otomatis menghemat pemakaian anggaran.

Kepala Dinas Perhubungan Surabaya Irvan Wahyu Drajad menyampaikan bahwa pemasangan solar cell di Surabaya pada tahun 2018 lalu sudah dapat menghemat biaya anggaran pengeluaran untuk kebutuhan listrik sehari-hari.

“Misalnya pada musim kemarau lalu sebagian besar traffic light menggunakan solar cell. Jika musim hujan seperti ini mungkin hanya 50 persen menggunakan aliran listrik PLN,” kata Irvan saat diwawancarai melalui telepon, Selasa 15 Januari 2019.

Irvan mengatakan pemasangan seluruh solar cell di Kota Surabaya membutuhkan waktu kurang lebih dua sampai tiga tahun lagi. Karena berdasarkan luas kota, dibutuhkan kurang lebih 100 solar cell. Sedangkan pemasangan solar cell di traffic light masih sebanyak 36 unit.

“Untuk penambahan solar cell, kami masih menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Kemungkinan tahun ini, kami akan menambah kurang lebih di 15 titik,” tambahnya.

BACA JUGA: Penjualan Listrik Dongkrak Laba PLN Hingga Rp 9,6 Triliun

Irvan mengatakan sudah banyak manfaat yang dirasakan dari pemasangan solar cell di Surabaya. Dia mencontohkan ketika ada cuaca buruk berupa angin kencang dan menyebabkan lampu lalu lintas padam hingga mengakibatkan kemacetan karena tidak lampu lalu lintas tidak berfungsi. “Nah setelah ada solar cell ini, kejadian tersebut dapat ditanggulangi melalui energi listrik yang tersimpan di solar cell,” kata Irvan.

Irvan mengatakan penambahan solar cell pada tahun 2019 akan diprioritaskan di beberapa simpang besar seperti di Panjang Jiwo, Nginden, daerah Merr dan beberapa daerah lainnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, M. Fikser mengungkapkan selain pemasangan di tiap lampu merah, Pemkot juga melakukan pemasangan solar cell di jalan protokol, penerangan jalan umum (PJU), gedung pemerintahan. Bahkan, 58 rumah pompa air yang tersebar di seluruh penjuru Kota Surabaya juga sudah menggunakannya.

BACA JUGA: Konsumsi Listrik di Jawa-Bali Turun 20 Persen

Ia menyebutkan beberapa gedung seperti Kantor Wali Kota, Kantor Satpol PP, Kantor Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Gedung Inspektorat sudah menggunakannya. “Nantinya pemkot akan terus menambah jumlah solar cell di semua Traffic Light di Kota Surabaya,” kata Fikser.

Dengan terpasangnya solar cell di seluruh rumah pompa, Fikser mengatakan petugas pembersih sungai tidak lagi khawatir lampu mati. Mereka tetap bisa melanjutkan pekerjaanya membersihkan sungai dari sampah yang menyumbat saat hujan. Ketika listrik mati, petugas tidak perlu lagi repot menggunakan genset.

“Petugas rumah pompa tidak maksimal kerjanya kalau listrik mati. Penggunaan genset juga kurang ramah lingkungan. Kedepannya, kami akan menambah solar cell di beberapa gedung pemerintahan lainnya,” tandasnya.