Kamis, 01 August 2019 22:32 UTC
Kepala Bappeko Surabaya, Eri Cahyadi saat dijumpai di balai kota Surabaya, Kamis 1 Agustus 2019. Foto: Khoirotul Lathifiyah.
JATIMNET.COM, Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana menambah tiga rumah susun (rusun) baru di kawasan Surabaya Barat, Timur dan Utara. Pembangunan rusun ini bertujuan memfasilitasi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang masih membutuhkan hunian.
“Kami akan membangun tiga rusun baru masing-masing di Gunung Anyar, Indrapura, dan Pondok Benowo Indah” kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi saat dijumpai di balai kota Surabaya, Kamis 1 Agustus 2019.
Disebutkan Eri sejauh ini Pemkot Surabaya sudah memiliki 19 rusun sewa dengan jumlah penghuni total 2.773. Dari jumlah tersebut terdapat dua pengembangan rusun masing-masing satu unit di Siwalankerto dan di Keputih.
BACA JUGA: Malaysia Tertarik Pengelolaan Rusun di Surabaya
Rencana Pemkot Surabaya membangun tiga rusun baru disebabkan masih banyak MBR di Surabaya yang butuh hunian. Sementara lahan yang tersedia tidak memungkinkan untuk dibangun, selain harganya yang sudah melambung.
Dalam pembangunan rusun ini, Eri menambahkan, akan menggandeng pemerintah pusat dalam hal pembiayaan. “Kami sudah ajukan bantuan anggaran ke pemerintah pusat. Kebetulan ada lahan bekas tanah kas desa yang bisa dimanfaatkan untuk membangun rusun dan saat ini sedang dalam proses,” ungkap Eri.
Selain berencana membangun rusun baru, pihaknya mendorong swasta membangun rusun sederhana milik (rusunami) untuk MBR. “Meskipun kami menambah rusun, kebutuhan hunian di Surabaya masih tinggi. Itu sebabnya kami mendorong swasta untuk ikut berpartisipasi menyediakan rusun murah,” Eri menambahkan.
BACA JUGA: Pemkot Fasilitasi Rusun Keputih untuk Penghuni Lahan KAI di Jalan Wonokromo
Alasan mendorong swasta untuk menyediakan rusun lantaran pemkot juga memiliki keterbatasan anggaran. Masalahnya untuk membangun rusun tidak hanya memerhatikan aspek pembangunan fisik.
“Perawatan dan operasional rusun itu tidak murah. Maka itu, kami mendorong swasta menyediakan rusun untuk MBR,” terang Eri. Menurutnya akan sia-sia apabila pemkot memperbanyak rusun tanpa memikirkan kelanjutan dan pemeliharaanya.
Dengan rencana membangun tiga rusun, ke depan Pemkot Surabaya memiliki 22 rusun. Jumlah itu meliputi Rusun Jambangan Tahap II, Randu, Wonorejo, Tanah Merah Tahap I dan II, Penjaringansari Tahap III dan IV, Siwalankerto, Romokalosari, Grudo, Pesapen, Jambangan Tahap I, Bandarejo, Gunung Anyar, Dukuh Menanggal, Tambak Wedi, dan Siwalankerto Tahap II.