Jumat, 18 January 2019 10:45 UTC
CCTV yang terpasang di Jalan Embong Malang, Surabaya. Foto: Lathifiyah
JATIMNET.COM, Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bakal menambah pemasangan closed circuit television (CCTV) di ruas jalan di seluruh Kota Surabaya. Sebab, pemasangan CCTV di traffic light pada Oktober 2017 lalu berdampak pada kurangnya jumlah pelanggaran lalu lintas.
“Jadi sudah berkurang pelanggaran pengendara menerobos lampu merah, tercatat dahulu kurang lebih 600 pelanggaran dalam sehari, dan saat ini hanya kisaran 140-160 dalam sehari,” kata Kepala Dinas Perhubungan Surabaya Irvan Wahyudrajad saat diwawancarai melalui telepon, Jumat 18 Januari 2019.
Menurutnya, pemasangan CCTV ini berdampak positif bagi pengendara serta ketertiban lalu lintas, karena pengendara merasa malu melanggar lampu merah yang dilakukan terekam dalam kamera. Apalagi selama ini Dishub Surabaya mempublikasikan beberapa pelanggaran melalui media sosial untuk memberi efek jera.
BACA JUGA: Demi Revitalisasi, Pemkot Surabaya Tertibkan PKL Jalan Panggung
Selain dipublikasikan di media sosial, Dishub juga bekerjasama dengan pihak kepolisian. Beberapa jenis pelanggaran yang dapat dipantau oleh CCTV meliputi pelanggaran parkir, pelanggaran menerobos lampu merah, marka jalan, juga memantau situasi lalu lintas terkait kemacetan.
“Dengan pemantauan tersebut, kami mengetahui lebih awal terjadinya kemacetan. Sehingga pihak polantas bisa menuju lokasi kemacetan untuk mengatur lalu lintas.” Kata Irvan.
Irvan mengungkapkan pemasangan CCTV ini masih menjadi tugas besar untuk pemkot, karena sampai saat ini pemasangan CCTV masih 1.200, dan jumlah tersebut masih di bawah 50 persen jika dilihat dari ruas jalan di penjuru kota.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Harus Jeli Antisipasi Prostitusi Online
“Sebagian besar di traffic light, dan kami berharap di semua sisi ruas jalan terpasang CCTV, agar dapat memantau lalu lintas maupun hal-hal tak terduga yang terjadi (kecelakaan, pohon tumbang, dll),” tambahnya.
Menurutnya, ruas jalan di Kota Surabaya lebih dari 17 ribu kilometer. Panjang jalan tersebut masih membutuhkan banyak CCTV agar dishub dapat memantau ruas jalan yang berpotensi terjadi macet.
“Masih membutuhkan banyak CCTV, kita berkaca di Cina saja terdapat ratusan ribu CCTV di setiap ruas jalan,” kata Irvan.