JATIMNET.COM, Probolinggo - Warga di lima  kecamatan Kota Probolinggo, kembali digelontor bantuan paket sembako oleh pemerintah daerah guna meringankan beban ekonomi mereka yang masih diterpa pandemi Covid-19.

Bantuan diberikan bagi mereka yang berhak, mulai kalangan keluarga rentan, anak yatim, dan penyandang disabilitas. Total ada sebanyak 336 orang yang berhak menerima manfaat tersebut.

Asisten Pemerintahan Pemkot Probolinggo Gogol Sudjarwo yang ikut serta dalam penyaluran bantuan mengatakan bantuan paket sembako yang diberikan bagi keluarga rentan berupa beras 10 kilogram, minyak goreng 2 liter, dan gula pasir 1 kilogram.

Lalu bantuan bagi anak yatim antara lain paket sembako berupa beras 10 kilogram, gula pasir 2 kilogram, dan mi instan 12 bungkus. Sedangkan bantuan bagi penyandang disabilitas berupa paket sembako beras 10 kilogram, minyak goreng 1 liter, dan gula pasir 1,5 kilogram.

BACA JUGA: Mantan Narapidana Warga Kota Probolinggo Diberi Bantuan Sembako

“Kami salurkan bantuan ini supaya ada jaminan sosial bagi mereka untuk beberapa bulan ke depan. Ini akan sangat bermanfaat bagi mereka, semoga minimal tercukupi kebutuhan dasarnya,” ujar Gogol, Selasa, 12 Oktober 2021.

Gogol mengungkapkan penyandang disabilitas di Kota Probolinggo ada juga yang berjualan. Oleh karenanya, lewat penyaluran sedikit bantuan pemerintah diharapkan bisa meringankan beban ekonomi mereka.

“Artinya lewat bantuan ini, besar harapan dapat membantu meringankan beban kebidupan mereka di masa pandemi sekarang ini,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Probolinggo Rey Suwigtyo mengatakan dari total 336 orang penerima manfaat terbagi dalam 167 keluarga rentan, 46 untuk anak yatim, dan 123 untuk penyandang disabilitas.

BACA JUGA: Atasi Dampak Covid, Pemkot Probolinggo Gelontorkan Bansos 1,4 Miliar

Bantuan sosial berasal dari APBD Kota Probolinggo tahun 2021 dan sudah berjalan secara rutin dengan memadupadankan data-data dari Dispendukcapil.

Tujuannya agar tidak terjadi dobel bantuan pada satu penerima saat penyaluran dilakukan di luar Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Program Keluarga Harapan (PKH).

“Bantuan ini diperoleh berdasarkan hasil Musrenbang kelurahan atau usulan dari masyarakat sendiri termasuk reses dewan. Kita cover (tangani), kita berikan secara bertahap sampai akhir tahun 2021,” kata Rey.Sampai saat ini, Dinsos PPA setempat telah menyalurkan bansos untuk keluarga rentan, anak yatim, dan penyandang disabilitas masing-masing dua kali.