Logo

Pemkot Beberkan Resep Agar Surabaya Jadi Kota Modern

Reporter:,Editor:

Jumat, 05 July 2019 11:54 UTC

Pemkot Beberkan Resep Agar Surabaya Jadi Kota Modern

MODERN. Diskusi Menuju Surabaya Modern oleh Komunitas Milenial Peduli Indonesia (Kompi), Jumat 5 Juli 2019. Foto: Khoiirotul Lathifiyah

JATIMNET.COM, Surabaya – Kepala Badan Pembangunan dan Perencanaan Kota (Bappeko) Pemkot Surabaya Eri Cahyadi, membagi resep jika Surabaya ingin berubah menjadi kota modern. Menurutnya, kuncinya ada pada keinginan dan upaya masyarakat akar rumput.

"Pemerintah itu akan menjadi hebat ketika ada komunikasi. Artinya (warga) berani menyampaikan sesuatu," kata Kepala Badan Pembangunan dan Perencanaan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi, dalam acara diskusi Menuju Surabaya Modern oleh Komunitas Milenial Peduli Indonesia (Kompi), Jumat 5 Juli 2019.

Dengan adanya komunikasi tersebut, semua elemen masyarakat kota dituntut agar tidak pernah melupakan sejarahnya.

Eri menyampaikan, upaya tersebut harus dimulai dari masyarakat paling bawah. Sedangkan tugas pemerintah adalah mendukung aspirasi warganya.

BACA JUGA: Begini Cara Eri Cahyadi Paksa Warga Surabaya Kerja Bakti

"Kalau kami mau lihat filosofi jawa itu ada punden yang istilahnya Candi Borobudor atau tangga. Berarti ada tangga yang semakin besar, kecil, kecil, kecil siapa yang paling atas adalah wali kota. Yang paling bawah adalah masyarakat," kata dia.

Menurutnya, masyarakat harus bisa menjadi pondasi yang kuat, sehingga kota akan menjadi hebat. 

Ia menyampaikan, untuk mengambil peran tersebut, semua masyarakat harus terkoneksi satu sama lain dan ada sinergi dengan pemkot. 

"Oleh sebab itu kami adakan Smart City yang menuntut semua RW untuk ikut," katanya.

BACA JUGA: Pemkot Surabaya Garap Proyek Cable Car di Kenjeran

Hal ini agar warga menyampaikan aspirasinya, kata Eri, karena warga akan mempunyai rasa kepemilikan atas aspirasi yang disampaikan.

Ketika sudah ada gerakan untuk modern dari masyarakat, pemkot akan mendukung dan membantu menggerakan aspirasi tersebut.

"Jadi setiap kampung harus memiliki kampung unggulan yang pada akhirnya hasilnya untuk kembali memutar perekonomian di Surabaya," kata dia.

Ia juga mencontohkan, pemkot selalu mendorong setiap kampung mempunyai keunggulan dan daya tarik tersendiri untuk dijadikan objek pariwisata. Hal ini sehingga banyak pendatang memiliki pilihan tujuan wisata yang diinginkan.

BACA JUGA: Pilwali 2020, Eri dan Muhibbin Saling Lontarkan Dukungan

Misalnya adanya taman yang dibuat oleh warga Kampung Babat Jerawat, kata Eri. Pemkot kemudian memberikan pelatihan untuk menjadikan tempat wisata atau yang bisa meningkatkan perekonomian untuk warga setempat.

Ia berharap agar warga Surabaya bisa menjadikan kota pahlawan ini sebagai kota modern yang menjadi jujukan pendatang, baik lokal, maupun mancanegara.