Logo

Pilwali 2020, Eri dan Muhibbin Saling Lontarkan Dukungan

Reporter:,Editor:

Kamis, 30 May 2019 01:29 UTC

Pilwali 2020, Eri dan Muhibbin Saling Lontarkan Dukungan

MAHALUL QIYAM. Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi dan Ketua PCNU Surabaya Muhibbin Zuhri (sama-sama mengenakan batik hijau) saling berpamitan usai kegiatan Nuzulul Quran di Taman Bungkul, Rabu 29 Mei 2019 malam. Foto: Khoirotul Lathifiyah

JATIMNET.COM, Surabaya - Pemilihan Wali Kota Surabaya yang akan berlangsung pada 2020 mendatang mulai menimbulkan riak-riak politik di sejumlah elemen masyarakat Surabaya. Sejumlah tokoh mulai banyak disebut-sebut baik dalam dinamika kegiatan sehari-hari maupun di sosial media.   

Salah satu nama yang disebut-sebut sebagai figur yang cocok menggantikan Risma, sapaan Wali Kota Tri Rismaharini adalah Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi.

Pantauan Jatimnet.com, di akun instagram @ericahyadi_ pengguna sosmed memberikan komentar baik dan dukungannya kepada Eri jika maju menjadi Calon Wali Kota Surabaya pada 2020 mendatang.

BACA JUGA: PDI Perjuangan Buka Koalisi Pilwali Surabaya 2020

Namun, Eri selalu menampik jika ditanya ihwal maju tidaknya dalam Pilwali Surabaya. "Gak ada-gak ada, saya ikut pak kiai saja. Ono-ono ae iki," kata Eri saat ditanya Jatimnet.com usai acara Nuzulul Quran PCNU Surabaya di Taman Bungkul Surabaya, Rabu 29 Mei 2019.

Ia tampak berhati-hati dalam merespon pertanyaan ihwal Pilwali dengan jawaban yang membantah dan menegaskan mengawal kiai saja. Belum jelas siapa kiai yang akan dianutnya atau dikawalnya terkait Pilwali Surabaya mendatang.

Ihwal sosok Ketua PCNU Kota Surabaya Muhibbin Zuhri yang juga disebut-sebut bakal dipasangkan dengan dirinya, Eri kembali menampik dan menolak berkomentar. Hanya, Eri memberikan penilaian positif terhadap sosok Muhibbin.  

BACA JUGA: Pilwali Surabaya 2020, Elektabilitas Puti Sandingi Whisnu

Menurut Eri, Muhibbin adalah pribadi yang bagus. "Beliau adalah orang yang bisa mengayomi, dan kebetulan di UIN sehingga ia bisa menggabungkan semua elemen, Insyaallah bisa. Alhamdulillah jika memimpin Surabaya, yang mendirikan NU, saya ikut mengawal pak kiai saja sudah," katanya.

Setali tiga uang, Muhibbin sebagai sosok yang disebut-sebut pantas maju di Pilwali Surabaya, mengaku belum berpikir soal itu. "Di kepemimpinan Bu risma, sisi kepuasan masyarakat sangat bagus. Jadi siapapun pemimpinannya nanti, agar bisa melanjutkan ini," kata dia.

Saat ditanya kesiapannya, ia menyampaikan menyerahkan sepenuhnya kepada partai politik. "Saya kira hari-hari ini semua pihak masih saling menilai dan menjajaki, jadi untuk mendapatkan pemimpin yang terbaik," katanya.

BACA JUGA: Menantu Soekarwo Diunggulkan Maju Pilwali Surabaya

Muhibbin hanya berharap semua pelaksana dan yang masuk dalam pilwali terjaga moralnya, dan semua parpol bisa menyerap aspirasi faktual masyarakat. Sehingga semua calon yang akan maju, kata Muhibbin, akan mendapatkan dukungan yang sesungguhnya dari masyarakat.

Saat ditanya sosok Eri Cahyadi, Muhibbin menilai Eri berkompeten untuk menjadi Wali Kota Surabaya pada periode selanjutnya. "Saya kira mas Eri sebagai birokrat dan karir beliau cukup lengkap, seperti halnya dulu bu Risma, pernah di jalur birokrasi yang katakanlah ini sebagai kompetensi yang dimiliki untuk kepemimpinannya," katanya.

Dari segi prestasi, Muhibbin mengatakan Eri memiliki banyak cukup bekal untuk memimpin. Namun, harus ada aktualisasi diri lebih lanjut sehingga bisa diterima lebih luas oleh masyarakat Surabaya.