Logo

Begini Cara Eri Cahyadi Paksa Warga Surabaya Kerja Bakti

Reporter:,Editor:

Kamis, 27 June 2019 07:18 UTC

Begini Cara Eri Cahyadi Paksa Warga Surabaya Kerja Bakti

SMART CITY. Sosialisasi lomba Smart City 2019 Kota Surabaya, Kamis 27 Juni 2019. Foto: Khoirotul Lathifiyah

JATIMNET.COM, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya mendorong seluruh kelurahan untuk aktif mengajak warganya mengikuti kerja bakti di lingkungan masing-masing. Upaya ini sebagai salah satu upaya untuk menciptakan kota yang bersih, cerdas, dan bersinergi satu sama lain.

Plt Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan selama ini masih banyak warga yang enggan diajak mengikuti kerja bakti yang diselenggarakan pemkot.

"Lah kemarin saya kerja bakti pak, lah wargane clunga-clungu. Edan warga-warga iki, Cek sombonge, ono seng kerja bakti kok nang omah ae," kata Eri saat mensosialisasikan lomba Smart City 2019 yang dihadiri seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Kantor Bappeko Surabaya, Kamis 27 Juni 2019.

BACA JUGA: Pemkot Surabaya Selaraskan RPJMD dengan Permendagri

Menurut Eri, hal tersebut tidak menggambarkan kota yang cerdas dan ramah lingkungan. Dinas kebersihan akan menghentikan agenda rutin kerja bakti di kampung-kampung jika warga memang enggan diajak kerja bakti.

"Kemarin saya sampaikan ke warga, mulai hari ini teman-teman kebersihan, kalau warganya tidak mau kerja bakti bareng petugas kebersihan wali kota, sudah selesai (tidak ada kerja bakti lagi)," kata dia.

Lalu, ia akan meminta surat pernyataan kepada lurah agar jika terjadi banjir di kawasan tersebut tidak menyalahkan pemkot lagi. Keputusan itu membuat banyak lurah yang protes.

Lurah kemudian berkomitmen untuk menggerakkan warganya agar melakukan kerja bakti dan menjaga lingkungannya. "Kerja baktinya pak lurah juga anak buahnya, ada kerja bakti warganya yo rokokan, lah iki lek banjir yo tak jarno banjir, karuane pak," kata Eri.

Karena itu, dengan agenda lomba Smart City 2019 yang akan digelar pemkot, Eri meminta seluruh RW di Surabaya mengikuti kegiatan ini.

BACA JUGA: Pembangunan Underpass Kurangi Kepadatan Lalu Lintas Hingga 49 Persen

Ia menjelaskan, perlombaan ini akan memberikan apresiasi kepada kampung yang bisa menjaga kebersihan, tidak kumuh, dan warganya saling bersinergis menjaganya. "Jadi saya berharap semua lurah bisa memahami dan menyelami semua masyarakat," katanya.

Ia berpesan kepada OPD agar mengagendakan kerja bakti dengan melihat kondisi masyarakatnya. Misalnya seperti mengadakan kerja bakti di hari libur kerja, seperti hari Sabtu atau Minggu.

"Pak, adakan kerja bakti hari Minggu, atau Sabtu hari libur. Jangan hari Jumat. Wong orang dinas kebersihan ga ono preine pak, keliling terus meski hari Minggu," katanya.