Logo

Pemerintah Inggris Serius Perangi Campak

Reporter:

Rabu, 21 August 2019 00:01 UTC

Pemerintah Inggris Serius Perangi Campak

Ilustrasi obat-obatan. Foto:dok

JATIMNET.COM, Surabaya – Terdapat 231 kasus campak sepanjang kuartal pertama tahun 2019. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pun menyerukan pentingnya upaya menghentikan penyebaran campak di negara yang telah kehilangan status bebas campak sejak tiga tahun terakhir itu. 

Boris mengeluarkan empat imbauan serius bagi pekerja medis, perusahaan, dan masyarakat umum.

Pertama, dokter diminta untuk mempromosikan vaksinasi tambahan bagi anak-anak yang mungkin telah melewatkan dua dosis imunisasi campak.

Kedua, media sosial didesak untuk menghilangkan pesan anti-vaksin yang menyesatkan masyarakat. 

BACA JUGA: Jurus Petani dan Peternak Inggris Melawan Pemanasan Global

Ketiga, perusahaan akan diundang dalam pertemuan puncak untuk mengeksplorasi bagaimana mempromosikan informasi vaksinasi yang akurat dan baik.

Keempat, pemerintah akan menggunakan laman Layanan Kesehatan Nasional (NHS) untuk menangani klaim menyesatkan mengenai keamanan vaksin.

Untuk diketahui, hanya 87% anak-anak di Inggris yang menerima dosis kedua vaksinasi campak. Angka tersebut di bawah target 95% yang ditetapkan untuk dapat mengeliminasi kasus campak.

"Ada sejumlah alasan mengapa orang tidak mendapatkan vaksin yang mereka butuhkan, tetapi kita perlu tindakan tegas di seluruh layanan kesehatan dan masyarakat untuk memastikan masyarakat diimunisasi dengan benar," kata Boris Johnson dikutip dari Suara.com.

BACA JUGA: Makan Daging Babi, Pengalaman Pemain Persebaya Menimba Ilmu di Manchester City

Campak sendiri merupakan infeksi menular yang bisa sangat berbahaya. Semua orang yang tidak mendapatkan dua dosis vaksin campak yaitu MMR, akan berisiko terkena campak.

Menurut WHO, kasus campak secara global telah meningkat tiga kali lipat selama tujuh bulan pertama pada 2019, dibanding dengan periode yang sama pada 2018 lalu.

Sejauh ini, sudah ada 364.808 kasus campak yang dilaporkan terjadi di seluruh dunia.