Logo

Pembunuh Siswi SMP di Mojokerto Dikenal Pribadi yang Emosional, Ini Keterangan dari Sekolah

Reporter:,Editor:

Rabu, 14 June 2023 09:00 UTC

Pembunuh Siswi SMP di Mojokerto Dikenal Pribadi yang Emosional, Ini Keterangan dari Sekolah

Ilustrasi pemukulan. Foto: Pixabay

JATIMNET.COM, Mojokerto - Pihak kepolisian yang menangani kasus pembunuhan atas nama korbannya AE, siswi pelajar kelas IX SMPN 1 Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, terus melalukan pemeriksaan secara intensif terhadap para tersangka.

Baik itu tersangka AB yang masih berusia 15 tahun maupun AD, usianya 19 tahun. Apalagi yang melakukan pembunuhan terhadap AE adalah AB, tidak lain teman satu kelas korban dengan cara mencekit lehernya.

Kemudian tubuh korban disetubuhi oleh tersangka AD, setelah itu baru dibungkus dengan karung dan dibuang di sungai dekat parit, di bawah jembatan rel kereta api daerah Dusun Karangnongko, Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Di mana, tersangka AB nekat mencekik leher AE, lantaran jengkel saat ditagih uang iuran sekolah yang harusnya dibayar seminggu sekali sebesar Rp 5 ribu, ternyata sampai nunggak dua bulan dan hingga totalnya Rp 40 ribu.

Baca Juga: Ini Kronologis dan Peran Tersangka Pembunuhan Dalam Karung di Mojokerto

Di balik sebagai siswa aktif yang selalu narik uang iuran sekolah di kelasnya. Ternyata, AB yang memiliki pribadi tempramen saat di kelas seperti tidak terjadi apa-apa, melakukan aktifitas seperti biasa selama sebulan terakhir. 

Padahal, pelajar 15 tahun itu pada 15 Mei 2023, membunuh teman sekelasnya dengan cara mencekik leher AE yang menyebabkan meninggal. Bahkan, remaja yang sehari hari membantu orang tuanya menjadi tukang potong ayam ini masih terlihat biasa saja saat ujian terakhir berlangsung.

Seperti dituturkan Ali Hamdani wali kelas tersangka dan korban, ia mengaku terkejut, sedih dan turut berbelasungkawa terhadap anak didiknya AE yang meninggal.

Hal ini yang membuat Hamdani terkejut, karena yang membunuh adalah teman sekelasnya sendiri yakni AB. "Pas ujian hari Selasa itu juga biasa saja. Masuk sekolah dan ikut ujian. Siapa yang bisa naruh curiga," katanya, Rabu 14 Juni 2023.

Baca Juga: Jadi Korban Pembunuhan, Warga Mojorano Mojokerto Digegerkan Temuan Mayat Dalam Karung

Hamdani juga mengungkapkan, siswa AB nampak ceria saat pelaksanaan study tour sekolah seusai ujian ke Bali bulan Mei lalu. "Pas study tour juga happy aja sama ceweknya yang sama-sama kelas IX tapi beda kelas. Pas Senin sebelum diamankan, AB juga ke sekolah ambil SKL," ujarnya.

Hamdani mengakui, kalau anak didiknya bernama AB ini saat di sekolah cenderung memiliki pribadi/kelakuan yang nyeleneh (tidak umum). Seperti suka melakukan perundungan terhadap temannya atau usil dan emosional. 

"Saat di sekolah, sering ada laporan. Seperti dia ini (AB) pernah melempar plastis malam ke temannya yang sampai kena matanya dan sering terlibat perkelahian," ujarnya.

Sementara, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Wiwit Adisatria menambahkan, pembunuhan yang melibatkan tersangka dan korban dibawah umur ini dilatarbelakangi dendam terhadap korban.

"Itulah mengapa anak ini sering mengantuk dan tidur di kelas. Informasi dari sekolah maupun orangtua, anak ini tempramental," kata Kapolres dalam konferensi pers.

Reporter: Hasan